SOLOPOS.COM - Ilustrasi--Bawaslu. (detik.com)

Solopos.com, PAMEKASAN — Seorang ASN yang bertugas di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menjadi calo dalam rekrutmen anggota panwaslu kecamatan atau Panwascam. Staf Bawaslu Pamekasan ini mematok harga Rp7,5 juta untuk jadi anggota Panwascam.

Bukan hanya menjanjikan bisa meloloskan seseorang menjadi anggota Panwascam, tetapi ASN ini juga menjanjikan bisa meloloskan seseorang menjadi staf Bawaslu Pamekasan dengan menyetor duit Rp20 juta.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ketua Bawaslu Pamekasan, Abdullah Saidi, mengatakan pihaknya telah mengklarifikasi langsung kepada staf Bawaslu tersebut terkait rekaman suara yang beredar di aplikasi perpesanan instan WhatsApp.

Dalam rekaman telepon berdurasi 2 menit 39 detik itu, staf Bawaslu itu menjelaskan tarif yang harus dibayar oleh pendaftar calon anggota Panwascam apabila ingin lolos menjadi anggota Panwascam.

Baca Juga: Tiga Warga Tulungagung Meninggal Tertimpa Tanah Longsor saat Kerja Bakti

Untuk bisa lolos menjadi calon anggota Panwascam itu, pendaftar harus membayar uang senilai Rp7,5 juta. Sedangkan apabila ingin menjadi staf Bawaslu Pamekasan harus membayar Rp20 juta.

“Hasil klarifikasi yang kami lakukan, itu memang dilakukan oleh si oknum ini. Makanya, Bawaslu Pamekasan sepakat untuk menyerahkan kasus tersebut ke Pemkab Pamekasan karena yang bersangkutan merupakan ASN Pemkab Pamekasan,” jelas dia, Senin (24/10/2022).

Dia juga membantah upaya meminta uang kepada calon anggota Panwascam itu atas kesepakatan dengan seluruh anggota Bawaslu Pamekasan seperti kabar yang berkembang di masyarakat.

“Itu inisiatif dia sendiri, bukan atas perintah atupun hasil koordinasi dengan Bawaslu Pamekasan,” kata Saidi.

Baca Juga: Rumah Totong Kiemdarto di Kota Madiun Diusulkan Jadi Museum IKSPI Kera Sakti

Dia mengklaim telah mewanti-wanti kepada seluruh staf agar tidak mencoba bermian-main dalam proses rekrutmen anggota Panwascam. Sebab, tindakan itu akan mencoreng nama baik lembaga dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Bawaslu.

Atas kejadian ini, pihaknya menyerahkan kasus ASN tersebut yang ditugaskan sebagai staf di Bawaslu ini kepada Pemkab Pameksan.

Pendaftaran calon anggota Panwascam di Pamekasan mulai digelar sejak 21 hingga 27 September 2022. Kala itu, jumlah total pendaftar sebanyak 274 orang.

Pada 2 hingga 8 Oktober 2022, Bawaslu Pamekasan membuka kembali pendaftaran khusus kaum perempuan, karena jumlah pendaftar perempuan belum memenuhi ketentuan kuota 30 persen bagi kaum perempuan.

Baca Juga: Selesai Diperiksa, 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang Langsung Ditahan

Setelah dilakukan seleksi administrasi sebanyak 287 orang yang lolos dengan perincian 234 orang laki-laki dan 53 orang perempuan.

Jumlah anggota Panwascam yang hendak direkrut sebanyak 39 orang untuk 13 kecamatan di Pamekasan, yakni masing-masing kecamatan sebanyak tiga orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya