SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Asociation of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) Solo sangat menyayangkan polemik penyelenggaraan gelaran Solo International Ethnic Music (SIEM) 2012. Ketua Asita Solo, Suharto, Rabu (27/6) mengatakan, perubahan konsep maupun waktu penyelenggaraan SIEM menjadi contoh hal yang sangat dikhawatirkan pelaku travel agent.

Menurut Suharto, penggantian konsep sebuah agenda event sangat berbahaya. Selain kredibilitas agent travel yang dipertanyakan, penggantian konsep sebuah  agenda event juga dipastikan memiliki kerugian tersendiri. Ditambahkan Suharto, agar dapat dijual, kalender agenda event harus tetap dan benar-benar berkualitas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lebih lanjut diungkapkannya, pihaknya masih akan wait and see, sebelum menjual SIEM pasca pengubahan konsep. Ditegaskan Suharto, sebuah agenda event ideal untuk mulai dipromosikan sejak 1 hingga 2 tahun sebelum penyelenggaraan.

Seperti diberitakan, SIEM berubah konsep menjadi Kereta Kencana World Music Festival dengan lokasi penyelenggaraan di Pabrik Gula (PG) Colomadu, Karanganyar pada 4-8 Juli mendatang. Perubahan konsep dan nama acara itu bertujuan agar lebih fleksibel, baik dari sisi pemilihan tempat penyelenggaraan maupun jenis musik yang ditampilkan. [SPFM/dev]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya