SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SOLO – Timnas U-18 Indonesia gagal menjuarai Grup B setelah kalah dalam adu penalti dari Thailand 6-7 pada turnamen Asian Schools Football U-18 Championship di Stadion Manahan Solo, Selasa (10/6/2014).

Pertandingan kedua tim pada babak pertama berakahir dengan hasil imbang 1-1. Indonesia lebih dulu kebobolan menit 13 melalui tendangan Santipharp, tetapi dibalas oleh Khairul Asmi melalui tendangan jarak jauh yang megarah ke pojok gawang Thailand pada injury time.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada babak kedua Indonesia meningkatkan tempo permainan untuk menenkan pertahanan Thailand. Riyan Ardiansyah dan kawan-kawan akhirnya unggul di menit 58 melalui tendangan Sandi Pratama yang mengecoh kiper Thailand sehingga kedudukan 2-1.

Namun, Thailand kembali menyamakan menjadi 2-2 pada menit ke-67 oleh Jenphop Phokhi. Kedudukan imbang itu, hingga wasit yang memimpin pertandingan Lee Jang Won asal Korea Selatan meniup peluit panjang hingga pertandingan usai.

Wasit kemudian memanggil kedua kapten tim untuk berunding dan akhirnya kedua melakukan adu pinalti untuk menentukan juara grup, meskipun keduanya sudah pasti lolos ke semifinal.

Empat dari lima pemain Indonesia yaitu Sandi Pratama, Riyan Ardiansyah, Khairul Asmi, Eka Prasetyo berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, sedangkan Arie Sandi gagal karena bolanya berhasil diblok kiper Thailand.

Lima pemain Thailand semuanya berhasil mencetak gol yakni Jenphop Phoki, Patsakorn, Rattipum, Akkarin Pittaso dan Shinnphat, sehingga kedudukan menjadi 7-6 untuk Thailand.

Timnas Thailand akhirnya menjadi juata Grup B dan pada semifinal melawan runner up Grup A yang ditempati Tiongkok. Sedangkan, Indonesia ranner up Grup B melawan juara Grup A Korsel.

Pelatih Timnas U-18 Indonesia, Maman Suryaman, mengatakan, anak-anak sudah berjuang untuk memenangkan Thailand, tetapi gol kedua lawan akibat kesalahan kiper karena bolanya terlepas dari tangkapannya dan masuk ke gawang sendiri.

“Pada babak pertama melawan Thailand memang sering salah umpan karena mereka kelihatan grogi atau nervous. Namun, anak-anak babak kedua bisa keluar dari tekanan dan sempat unggul, meski akhirnya disamakan,” katanya.

Menurut dia, timnya masih banyak yang perlu dievaluasi sebelum mereka turun ke semifinal melawan Korsel. (JIBI/SOLOPOS/Ant)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya