SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Ana Widyasari, atlet National Paralympic Committee (NPC) asal Solo, terus menampilkan performa gemilang di cabang olahraga tenis meja. Setelah memberi kejutan dengan mengalahkan sejumlah petenis unggulan dunia di Slovenia Open, Mei lalu, Ana mampu menyumbangkan medali perak bagi Indonesia di Asian Para Games 2018.

Atlet 32 tahun itu sebenarnya tinggal selangkah lagi memberikan emas bagi Merah Putih. Namun dia harus menerima keunggulan atlet Hong Kong, Ng Mui Wui, di babak final yang digelar di E-Convention Ancol, Senin (8/10/2018). Ana sebenarnya sempat memimpin 2-1 hingga game ketiga. Sayang Ana kecolongan di dua game penentuan. Ana pun harus merelakan medali emas setelah kalah dengan skor 7-11, 11-9, 11-8, 13-15, 5-11.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Capaian medali perak yang diraihnya sebenarnya sudah memenuhi target NPC. Meski demikian Ana tak menampik sedikit kecewa karena gagal mempersembahkan medali emas bagi Indonesia. Seusai pertandingan, Ana mendedikasikan medali peraknya pada Kota Solo, kampung halaman Ana dan keluarganya.

Ekspedisi Mudik 2024

Di Kota Bengawan, Ana banyak digembleng sehingga mampu menembus ajang internasional, Slovenia Open, Mei lalu. Di turnamen tersebut Ana berhasil mengalahkan pemain unggulan dari Jepang hingga Korea Selatan meski akhirnya gagal meraih gelar.

Psikolog yang mendampingi Kontingen Indonesia, Calista Philana, mengatakan Ana sudah mampu mengelola rasa kecewanya setelah terhenti di babak final. “Kekecawaan itu diolah untuk modal menghadapi pertandingan berikutnya,” ujar Calista seperti dilansir Antara, Senin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya