SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA -</strong> Kementerian Keuangan melaporkan penggunaan uang sepanjang <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180904/515/937661/atlet-asian-games-asal-jateng-bakal-diarak">Asian Games 2018</a>, penyelenggaraan event menghabiskan Rp8,2 triliun, pembinaan atlet Rp2,1 triliun dan konstruksi Rp13,7 triliun. Total pelaksanaan secara keseluruhan menghabiskan Rp24 triliun.</p><p>Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan penyelenggaraan event Asian Games dibiayai oleh APBN 2015-2018 sebesar Rp8,2 triliun yang dikelola Inasgoc bersama Kemenpora.</p><p>"Dana tersebut digunakan Inasgoc untuk seluruh persiapan, pembukaan, penyelenggaraan, hingga penuntasan penyelenggaraan Asian Games," ungkapnya seperti dikutip dari keterangan akun resmi Facebooknya, pada Selasa (4/9/2018).</p><p>Dalam rangka penyiapan dan pembinaan atlet dalam periode 2015-2018, APBN telah mendanai Rp2,1triliun termasuk bonus bagi atlet, pelatih, dan ofisial.</p><p>Menurut Sri Mulyani, pembinaan atlet memang memerlukan waktu panjang untuk latihan di dalam dan luar negeri.&nbsp; Dia pun menilai hasil <a href="http://entertainment.solopos.com/read/20180903/482/937656/siti-badriah-di-penutupan-asian-games-2018-bikin-netizen-kecewa">Asian Games 2018</a> menjadi batu loncatan menuju Olimpiade 2020.</p><p>Sementara itu, investasi sektor konstruksi sekitar Rp13,7 triliun untuk Kota Jakarta dan Palembang. Pembiayaan dari APBN untuk sektor ini juga telah disiapkan sejak 2015 hingga 2018.</p><p>"Semua fasilitas di kawasan olah raga Senayan- Jakarta dan di kawasan Jakabaring -Palembang, infrastruktur jalan termasuk LRT, semuanya dapat dimanfaatkan masyarakat setelah Asian Games. Termasuk apabila ada kegiatan olahraga tingkat internasional di kemudian hari," jelas Sri Mulyani.</p><p>Mantan Direktur Bank Dunia ini menyebut masyarakat membutuhkan ruang untuk berolahraga, berinteraksi dan beraktivitas supaya tetap sehat, produktif , dan terus kreatif positif.</p><p>Pemerintah lanjutnya, akan menjaga aset negara untuk semaksimal mungkin manfaat bagi masyarakat luas.</p><p>Dia menilai kehadiran sekitar 17.000 atlet dan ofisial, 7.000 awak media, serta puluhan ribu penonton dari mancanegara juga akan membawa dampak ekonomi dari sisi pariwisata, kuliner, penginapan, dan cindera mata.</p><p>Semua pengeluaran dan penerimaan negara termasuk dari sponsor terkait kegiatan <a href="http://sport.solopos.com/read/20180903/481/937510/raih-emas-jonathan-christie-akui-terpacu-opening-spektakuler-asian-games-2018">Asian Games</a>, lanjutnya, harus dikelola dengan profesional dan penuh integritas, dan dipertanggung jawabkan secara akuntabel.</p><p>Akuntabilitas ,menurut Sri Mulyani, adalah hal penting yang senantiasa dijaga dalam setiap kegiatan menggunakan dana APBN yang merupakan uang dari pajak yang masyarakat semua bayarkan.</p><p>&ldquo;Uang rakyat di APBN dikelola secara hati-hari dan bertanggung jawab, tidak boleh tercederai dan harus dikembalikan untuk kepentingan masyarakat," paparnya.</p><p>Dia pun mengapresiasi atas prestasi yang diberikan para atlet. "Selamat kepada tim Indonesia, selamat masyarakat Indonesia yang telah menjadi tuan rumah terbaik, hebat dan membanggakan!" katanya.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya