SOLOPOS.COM - Tantowi/Liliyana punya modal untuk mengalahkan Zhang/Zhao di Final. Ist/Dok

Solopos.com, INCHEON — Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, bakal menantang pasangan ranking satu dunia asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, untuk memperebutkan medali emas Asian Games 2014, Senin (29/9/2014) malam ini.

Dalam urutan peringkat dunia, Owi/Butet, julukan Tontowi/Liliyana, memang tertinggal dari pasangan terbaik asal Negeri Tirai Bambu itu. Namun, mereka masih memiliki cukup modal untuk menantang Zhang/Zhao dengan rekor pertemuan imbang, yakni lima kali menang dan lima kali kalah.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Dalam bentrok terakhir di Yonex All England 2014, awal September lalu, Owi/Butet bahkan berhasil meraih kemenangan dua set langsung dengan skor 21-13 dan 21-17. Dengan rekor tersebut, ganda campuran ranking keempat dunia itu tentu lebih percaya diri menatap pertandingan final yang dihelat di Gyeyang Gymnasium Incheon, Korea Selatan, Senin (29/9).

“Sekarang saya anggap nol-nol setelah pertemuan terakhir di All England kami menang, kini rekor kami sama lima kali menang lima kali kalah,” kata Liliyana, seperti dilansir Antara, Minggu (28/9).

Owi/Butet melaju ke final dengan cukup mulus saat melibas duet Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin, di babak semifinal, Minggu. Mereka mengunci kemenangan dalam dua set langsung, 21-12 dan 21-10.

Lilyana mengaku tidak menyangka bisa menang mudah atas Xu Chen/Ma Jin di semifinal. Menurutnya, kemenangan dua set itu cukup efektif untuk menghemat tenaga sebelum melakoni duel sengit kontra musuh bebuyutan mereka nanti.

“Saya tidak menyangka bisa menang gampang, biasanya kami ketat melawan mereka. Kemenangan kali ini menguntungkan kami, kami tidak terforsir dan tenaga bisa dipersiapkan untuk final besok [nanti],” kata dia.

Sayangnya, langkah mulus Owi/Butet tidak dapat diikuti oleh pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto, yang dikalahkan Zhang/Zhao dengan skor 19-21 dan 17-21. Tontowi mengaku kekalahan rekan kompatriotnya itu menjadi lecutan semangat untuk membalaskan dendam di partai final nanti.

“Dari kekalahan rekan kami, justru kami termotivasi dan tidak beban. Perasaan saya senang, tetapi belum puas kalau belum mendapat medali emas,” kata dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya