SOLOPOS.COM - Atlet berkuda Larasati Gading tidak puas peroleh medali perunggu di Asian Games. Ist/google-image

Solopos.com, INCHEON — Atlet berkuda Indonesia Larasati Gading mengaku tak puas dan kecewa setelah cuma bisa mempersembahkan medali perunggu di nomor dressage (tunggang serasi) individu Asian Games 2014.

Larasati yang menunggang kuda Wallenstein 145 harus puas berada di urutan tiga seusai meraih poin 74,075 di Dream Park Equestrian Venue, Incheon, Korea Selatan, Selasa (23/9/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Poinnya berada di bawah dua wakil tuan rumah, Kim Dong-seon (77,225 poin) dan Hwang Young-shik (76,575 poin). Atas hasil tersebut, Larasati menyebut beberapa hal memang sudah menganggu performanya.

“Tidak puas. Saya juga kecewa karena tidak tampil sempurna. Ini karena masa persiapan yang tidak pas dan hasil tim dressage Sabtu (20/9) kemarin memang sedikit banyak berpengaruh pada penampilan saya hari ini,” kata Larasati seperti dilansir detiksport seusai pertandingan.

“Cuaca panas jelas membuat saya dan kuda terganggu, karena membuat titik lelah kuda jadi cepat sekali terjadi. Sementara di Jerman kami mendapatkan cuaca yang agak dingin, jadi buat kudanya juga enak. Selain itu, flow penonton sulit diatur.”

Kendati kecewa, ia tetap bersyukur bisa menjadi bagian dari perlombaan di Asian Games ini mengingat selama masa persiapan hingga pengiriman atlet selalu ada saja masalah, bahkan juga ada kesan serba dadakan.

“Asian Games tahun ini sepertinya serba mendadak. Mulai dari entry by number hingga entry by name semua serba dadakan. Saya juga sebenarnya sudah memprediksi sulit untuk berkuda dapat emas karena dalam dressage itu banyak faktor politiknya. Juri juga pasti ingin mengamankan tuan rumah makanya mereka diistimewakan. Harapan saya ke depan untuk event-event internasional, persiapannya bisa diperbaiki agar hasilnya bisa maksimal,” harapnya.

Sementara Alfaro Menayang, atlet berkuda yang juga turun di nomor tunggal serasi, mengaku gugup saat perlombaan karena ini menjadi kali pertama dia tampil di Asian Games. Ia pun kemudian harus puas hanya berada di urutan sembilan dengan poin 68,600.

“Kuda yang saya tunggangi sebenarnya sudah tampil bagus. Hanya saja saya justri gugup saat perlombaan. Mungkin karena ini penampilan pertama saya di ajang ini. Saya tegang karena awalnya takut salah, hingga ada gerakan yang terlambat masuk ke musiknya,” kata Alvaro. (JIBI/SOLOPOS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya