SOLOPOS.COM - Ilustrasi Asian Games 2014 (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Harianjogja.com, INCHEON — Manajer tim cabang voli pantai Slamet Mulyanto mengakui bahwa Tiongkok memiliki strategi jitu untuk mengalahkan Indonesia.

“Set pertama mereka (Tiongkok) kehilangan irama permainan makanya kami mudah menjinakkan mereka,” kata manajer tim cabang voli pantai Slamet Mulyanto seusai pasangan Indonesi 1 Koko Prasetyo-Ade Chandra kalah pada babak semifinal dari pasangan Tiongkok Chen Cheng-Jian Li, Sabtu (27/9/2014).

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

“Namun set kedua mereka menemukan irama permaian mereka lagi, performa mereka membaik, lompatan mereka tinggi-tinggi,” tambahnya.

“Set kedua mereka mengubah tempo permainan, mereka main cepat,” katanya.

Ketika ditanya apakah tim Indonesia itu sudah pernah bertemu dengan lawannya sebelumnya, Slamet Mulyanto mengatakan tidak.

“Mereka belum pernah ketemu, tapi kami sudah pelajari permainan mereka lewat rekaman video,” kata manajer tim voli pantai itu.

“Anak-anak juga sudah menerapkan strategi yang diperintahkan pelatih,” katanya.

Ditanya tentang peluang pertandingan perebutan perunggu, Minggu (28/9), Slamet mengatakan peluang ada.

“Saya berharap perebutan perunggu besok, anak-anak tidak mengubah tempo permainan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya