SOLOPOS.COM - Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir pada semifinal ganda campuran Indonesia Grand Prix Gold 2013 di GOR Amongraga, Jogja, Sabtu (28/9/2013).

Solopos.com, INCHEON–Perjuangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet) meraih mendali emas Asian Games 2014, Senin (29/9/2014) petang akhirnya kandas.

Disiarkan langsung RCTI dan TVRI, di set kedua, Owi/Butet berjuang keras, menyusul di set I mereka kalah 16-21 menghadapi pasangan rangking satu dunia asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Namun perjuangan mereka tak membuahkan hasil dengan kalah mudah 21-14 di set kedua.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Membuka permainan di set kedua, pasangan Tiongkok lebih dulu unggul hingga 6-3 namun, pasangan Indonesia berhasil mengejar ketertinggalan. Upaya tersebut tak membuahkan hasil. Beberapa kali kok dari pasangan Indonesia menyangkut di net.

Ekspedisi Mudik 2024

Pengembalian kok yang tidak sempurna dari pasangan Indonesia membuat selisih poin makin jauh 17-8 untuk pasangan Tiongkok.

Ganda campuran Indonesia berusaha mengejar kertinggalan 14-20, namun ini tak berlangsung lama. Tontowi/Liliyana kalah mudah dua set langsung, di set kedua dengan skor 21-14.

Set Pertama
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Tontowi/Liliyana biasa dipanggil Owi/Butet kalah set I dengan poin 16-21.

Pasangan ganda campuran Indonesia tersebut di set pertama sempang unggul hingga poin 13-7, ganda campuran Tiongkok kemudian mengejar ketertinggalan, hingga dikejar 13-13. Tempo permainan cepat, smash-smash pasangan Tiongkok kurang mulus dikembalikan Owi. Hingga akhirnya pasangan Tiongkok unggul 18-14.

Tontowi/Liliyana sempat mengejar ketertinggalan menjadi 16-19. Namun, pasangan Tiongkok berhasil unggul kembali menjadi 20-16. Hingga akhirnya set I dimenangkan pasangan Tiongkok 21-16.

Sebagaimana diberitakan, ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menantang pasangan ranking satu dunia asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, untuk memperebutkan medali emas Asian Games 2014.

Dalam urutan peringkat dunia, Owi/Butet, julukan Tontowi/Liliyana, memang tertinggal dari pasangan terbaik asal Negeri Tirai Bambu itu. Namun, mereka masih memiliki cukup modal untuk menantang Zhang/Zhao dengan rekor pertemuan imbang, yakni lima kali menang dan lima kali kalah.

Sayangnya, langkah mulus Owi/Butet tidak dapat diikuti oleh pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto, yang dikalahkan Zhang/Zhao dengan skor 19-21 dan 17-21. Tontowi mengaku kekalahan rekan kompatriotnya itu menjadi lecutan semangat untuk membalaskan dendam di partai final nanti.

“Dari kekalahan rekan kami, justru kami termotivasi dan tidak beban. Perasaan saya senang, tetapi belum puas kalau belum mendapat medali emas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya