SOLOPOS.COM - Bellaetrix Manuputty (JIBI/Harian Jogja/Badmintonindonesia.org)

 

Harianjogja.com, INCHEON — Bellaetrix Manuputty terhenti di babak perempatfinal nomor perorangan cabang bulutangkis Asian Games. Dia tak mampu membendung laju tunggal putri nomor satu dunia, Li Xuerui.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bertanding di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, Jumat (26/9/2014), Bella kalah dua game langsung dari Li. Dia menyerah dengan skor 9-21, 19-21 dari unggulan teratas asal China itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Bella tak bisa mengimbangi Li di game pertama dan tertinggal jauh. Namun, permainannya membaik di game kedua. Bella bahkan sempat memimpin 15-10 atas Li.

Akan tetapi, Li perlahan-lahan mendekati perolehan poin Bella, mulai dari kedudukan 16-18, 17-18, hingga akhirnya skor sama kuat 18-18. Sejak saat itu, dia mengambil alih kendali permainan dan akhirnya menyudahi pertandingan dengan skor 21-19.

Di game pertama, Bella mengaku kewalahan menghadapi angin di lapangan yang cukup ekstrim. Dia menyebut Li juga mengalami masalah serupa di game kedua.

“Saya sempat shock dengan kondisi angin di game pertama, saya kesulitan mengontrol bola,” ujarnya kepada badmintonindonesia.org.

“Awal pertandingan game kedua, Li banyak mati sendiri karena dia tidak bisa mengatasi angin saat mengembalikan bola-bola atas. Dia agak bingung, dia mau angkat bola tapi sering tanggung karena posisi lapangannya melawan arah angin,” jelas Bella, yang kini menempati peringkat 34 dunia.

“Namun di saat akhir, bola-bola atas saya sering out karena lapangan saya searah angin. Saat saya turunkan bola, Li selalu siap menyerobot. Saat ini saya bingung, tidak dapat cara main yang benar untuk situasi seperti ini,” katanya.

Meski tak mampu menyumbangkan medali untuk Indonesia di Asian Games 2014, Bella mengaku memetik pelajaran berharga dari laga melawan Li ini.

“Saya merasa sering kebingungan dengan cara main saya. Misalnya di pertandingan ini, fisik saya tidak habis walaupun kemarin main ketat, teknik juga tidak kalah. Tapi saat tertekan, cara main seperti apa yang harus dijalankan? Sempat pakai cara lawan, tapi tidak berhasil, mau lepas saja tidak berani, kalau menerapkan cara yang benar mungkin saya bisa menang, inilah yang harus saya cari pemecahannya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya