SOLOPOS.COM - Raja Ashoka (kushwaha)

Ashoka Antv mengisahkan kehidupan Raja Ashoka.

Solopos.com, SOLO — Serial Ashoka yang tayang di Antv mengisahkan perjalanan Ashoka menjadi raja di India. Serial kolosal ini mampu menyedot perhatian pemirsa di Tanah Air. Bagaimana catatan sejarah Raja Ashoka?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dihimpun Solopos.com dari pelbagai sumber, Kamis (27/10/2016), sejarah Dinasti Maurya Ashoka adalah salah satu raja terkuat di India. Ashoka merupakan keturunan Dinasti Maurya yang memerintah hampir seluruh daratan India, yang membentang dari Asia Selatan, Afghanistan, hingga Persia. Beberapa sumber sejarah mencatat, ia memerintah tanah Hindustan dari 273 SM hingga 232 SM.   

Ashoka merupakan anak dari Raja Bindusara dengan seorang selir bernama Subhadrangi yang kemudian dikenal dengan nama Dharma. Ia memiliki seorang adik yang bernama Vittashoka. Catatan sejarah menulis Raja Bindusara memiliki 16 istri dan beberapa orang anak. Kelahiran Ashoka sudah diprediksi akan membawa perubahan bagi India oleh seorang pemuka agama Budha dalam kisah The Gift of Dust.

Nama Ashoka dalam bahasa Sansekerta bermakna tanpa duka. Menurut catatan sejarah, Ashoka tidak dilahirkan di desa, melainkan di istana pada 304 SM, saat kakeknya, Chandraghupta Maurya masih hidup. Lahir dan tinggal di lingkungan istana membuatnya pandai dalam bidang ilmu pengetahuan, berburu, serta berperang, yang membuatnya sangat disayangi oleh sang kakek.

Perjalanan Ashoka sampai Menjadi Raja
Pada masa remaja, Ashoka tumbuh menjadi seorang prajurit tangguh yang kerap memimpin pasukan tentara kerajaan dalam medan pertempuran. Kemampuannya yang mumpuni dalam berperang membuat saudaranya yang lain cemburu karena ayah mereka sangat menyayanginya. Mereka khawatir jika Ashoka dipilih menjadi pewaris tahta.

Merasa posisinya terancam, putra sulung Bindusara, pangeran Sushima mengusulkan kepada ayahnya agar mengirim Ashoka menghentikan pemberontakan di Takshashila. Usul itu disetujui, dan berangkatlah Ashoka ke Takshashila.

Sesampainya di Takshashila, pemerintah bersama para penduduk menyambutnya dengan tangan terbuka tanpa pertumpahan darah. Ashoka pun pulang membawa kemenangan, yang membuat saudara-saudaranya semakin cemas. Berbagai fitnah dilakukan Sushima untuk menghasut Bindusara agar membenci Ashoka.

Bindusara yang terhasut kemudian membuang Ashoka dari kerajaan. Ashoka yang kecewa dengan keputusan ayahnya lantas pergi ke Kalingga dan menutupi jati dirinya. Di Kalingga, ia bertemu dengan seorang nelayan bernama Kaurwaki yang membuatnya jatuh cinta. Sejarah mencatat Kaurwaki kemudian mejadi selir Ashoka.

Dua tahun kemudian, Raja Bindusara memanggil kembali Ashoka ke Istana, dan mengirimnya menumpas pemberontakan di Ujjain.  Dalam pertempuran ini, Sushima bersiasat membunuh Ashoka. Sengitnya pertempuran membuat Ashoka terluka parah. Untuk mengobati luka yang dialami Ashoka,  para prajuritnya yang setia menyembunyikan keberadaannya dari mata-mata Sushima. Selama sakit, Ashoka dirawat oleh Devi, seorang wanita penganut ajaran Budha yang kemudian menjadi istrinya.

Setelah berhasil menaklukkan Ujjain, Ashoka memboyong istrinya kembali ke Pataliputra. Akan tetapi, pernikahannya dengan seorang wanita penganut ajaran Budha itu ditentang ayahnya. Ia pun diusir dari Pataliputra, dan diangkat menjadi gubernur di Ujjain.

Di tahun berikutnya, raja Bindusara meninggal. Setelah kematian Bindusara, penasehat pribadinya bersama sekelompok menteri mengangkat Ashoka menjadi raja. Saudara-saudara Ashoka yang tidak menyetujui keputusan itu mulai memberontak secara diam-diam.

Titik Balik Raja Ashoka
Setelah diangkat menjadi raja, Ashoka menaklukkan beberapa wilayah termasuk Kalingga agar tunduk di bawah kekuasaannya. Ternyata, jalannya memperluas wilayah kekuasaan itu tidak berjalan mulus. Sejarawan meyakini salah satu saudara Ashoka yang memberontak melarikan diri ke Kalingga dan memimpin pemberontakan di sana. Raja Ashoka tidak tinggal diam, ia memimpin pasukan menumpas pemberontakan di Kalingga.

Setelah pertempuran di Kalingga usai, Ashoka melanjutkan misinya menaklukkan seluruh daratan India. Rupanya, pertempuran di Kalingga itu menjadi titik balik bagi kehidupan Ashoka. Dalam perjalanan ia melihat mayat-mayat korban perang berserakan di tanah. Hal itu membuatnya tersadar, ribuan nyawa tak berdosa melayang akibat perang.

Ashoka Menjadi Pengikut Budha
Setelah kembali ke Pataliputra, Ashoka dihantui rasa bersalah akibat peperangan yang terjadi di Kalingga. Tidak tahan melihat kekejaman suaminya, Devi memilih pergi meninggalkan Ashoka. Sepeninggal istrinya, Ashoka pergi dari istana dan mulai mengembara. Ia kemudian bertemu dengan dua orang Brahmana bernama Radhaswami dan Manjushri.

Kedua Brahmana itu membimbingnya belajar agama Budha. Setelah memeluk ajaran Budha, Ashoka menyebarkan ajarannya sampai ke kerajaan Roma dan Mesir Kuno. Sejak memeluk ajaran Budha, Ashoka membangun ribuan candi dan Vihara sebagai tempat ibadah untuk para pengikutnya.

The Greet Sanchi Stupa (Indialine.com)

The Greet Sanchi Stupa (Indialine.com)

Bahkan, The Great Sanchi Stupa yang terletak di Pradesh India yang dibangunnya dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Di samping itu, keempat tiang yang dibangun Ashoka dengan bentuk singa di atasnya diadopsi sebagai lambang negara India.

Ashokan Pillar (en.wikipedia)

Ashokan Pillar (en.wikipedia)

Wafatnya Ashoka
Raja Ashoka memerintah selama 40 tahun. Selama menjadi raja, ia memiliki banyak selir dan anak yang tidak  diketahui riwayatnya. Sejarah hanya mencatat Devi sebagai istri pertamanya melahirkan dua anak kembar, Mahinda dan Sanghamitta.

Di akhir massa hidupnya, Ashoka memilih meninggalkan kekuasaannya demi menjadi biksu. Ia bersama Devi dan kedua anaknya mengembara sampai ke Mesir dan Yunani untuk menyebarkan ajaran Budha. Ia wafat pada 232 SM. Sepeninggalnya, keturunan Dinasti Maurya masih berkuasa hingga 50 tahun kemudian. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya