SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tripoli (Solopos.com)–Aset-aset kekayaan Presiden Libya Muammar Khadafi dan keluarganya yang berada di luar negeri dibekukan. Namun, rezim Khadafi masih mendapat sokongan dana jutaan dolar Amerika Serikat (AS) dari hasil ekspor minyak mentah.

Surat kabar bisnis terkemuka, Financial Times, melaporkan, pembayaran untuk ekspor minyak tersebut masuk tanpa hambatan ke Bank Central Libya. Hal itu memungkikan sepenuhnya bagi Khadafi untuk mengontrol.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada Minggu terakhir bulan Februari, saat kekerasan baru merebak di negara tersebut, Libya mengekspor sekitar 570.000 barel minyak mentah per hari. Selama seminggu terakhir, Libya masih mengapalkan 400.000 barel minyak mentah.

Ekspedisi Mudik 2024

Minyak mentah yang dikirim terakhir tersebut bernilai sekitar US$ 770 juta (550 juta euro). Demikian seperti dikutip dari reuters, Sabtu (5/3/2011).

Libya merupakan produsen minyak terbesar keempat di Afrika. Produksinya mencapai 2,3 persen dari produksi minyak mentah dunia sebelum krisis meletus.

Libya yang menjadi anggota OPEC ini biasanya mengekspor sekitar 1,6 juta barel per hari. 85 Persen ekspor tersebut ditujukan ke Eropa.

Pada Sabtu (26/2/2011)  sebanyak 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB secara bulat mengeluarkan sanksi kepada Khadafi dan keluarganya. PBB meminta setiap tindakan kekerasan terhadap demonstran anti-pemerintah dibawa ke pengadilan internasional di Den Hague, Belanda.

Khadafi juga mendapat larangan perjalanan dan semua aset pemimpin 68 tahun itu dibekukan, termasuk aset putra tertuanya maupun seluruh anggota keluarganya. Seluruh pimpinan dan pejabat pertahan dan intelijen dianggap bertanggung jawab dalam pertumpahan darah di Libya.

Khadafi meminta PBB menangguhkan sanksi-sanksi tersebut.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya