SOLOPOS.COM - ilustrasi (Solopos Dok)

ilustrasi

 

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

JOGJA–Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di DIY pada 2012 lalu menunjukkan kinerja yang positif. Hal itu terlihat dari pertumbuhan aset BPR sebesar 21,17% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara dari segi aset, BPR di DIY mengalami kenaikan mencapai Rp3,5 triliun dari Rp2,8 triliun di 2011.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta Mahdi Mahmudy mengatakan pengelolaan BPR di DIY semakin membaik. Disamping meningkatnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BPR, rata-rata NPL (Non Perfoming loan/ tingkat kredit yang bermasalah) berada di bawah 5 persen.

“Untuk tahun ini mencapai 4,82% turun dari 2011 lalu yang mencapai 5,47%. Hal ini membuktikan, jika ditengah persaingan yang cukup ketat, BPR masih memperhatikan faktor kehati-hatian dalam penyaliuran kreditnya, selain itu ini membuktikan pengawasan dari KPBI makin efektif,” katanya, Rabu (20/2/2013).

Sementara Ketua Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) DIY, Tedy Alamsyah mengatakan pertumbuhan BPR di 2012 cukup signifikan dengan angka pertumbuhan di atas 20% dan pencapaian NPL dibawah 5 % kali ini menjadi rekor bagi BPR di DIY.

Melihat pertumbuhan signifikan di 2012 lalu, lanjut Tedy, pihaknya menargetkan di 2013, aset BPR di DIY tumbuh hingga di atas 20% dan terus berusaha menekan NPL. Menurutnya sektor riil dan UMKM tetap menjadi target pangsa pasar bagi BPR di DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya