SOLOPOS.COM - Penyerahan secara simbolis hunian lengkap untuk korban Gunung Semeru, bertempat di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (9/11/2022). (muhammadiyah.or.id)

Solopos.com, JAKARTA — Muhammadiyah dan Aisyiyah mempunyai aset yang sangat besar baik di dalam maupun luar negeri.

Salah satu aset tersebut adalah RS Aisyiyah di Kulonprogo, DI Yogyakarta yang kini mulai dibangun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, mengungkap rahasia aset besar milik Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Menurut SD, di Muhammadiyah-Aisyiyah jika sudah ada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang besar, sementara ada rencana membangun AUM baru, maka akan saling kolaborasi dan saling support, mulai dari doa sampai konseptual dan jaringan.

“Ini yang membuat ayem jika membangun amal usaha di Muhammadiyah-Aisyiyah,” ucap Noordjannah, Sabtu (12/11/2022) dalam acara Ground Breaking Rumah Sakit Aisyiyah di Kulonprogo, seperti dikutip Solopos.com dari muhammadiyah.or.id.

Baca Juga: Dalam Islam, Memberi Makan Tetangga Kelaparan Lebih Utama daripada Berhaji

Menghadiri acara Ground Breaking Rumah Sakit Aisyiyah di Kulonprogo, Siti Noordjannah Djohantini menyebut semangat Muhammadiyah-Aisyiyah adalah kolaborasi, melalui rumah sakit ini dia berharap rumah sakit ini bisa memberi pelayanan yang meluas.

Satu-satunya perempuan yang berada di jajaran Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini meneruskan, menjelang Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah, semarak yang dilakukan baik dalam bentuk peresmian maupun peletakan batu pertama AUM begitu banyak, bukan hanya di Kulonprogo, tapi banyak daerah secara nasional.

Baca Juga: Muktamar Talk Perbincangkan Keresahan Indonesia

Dia menambahkan, Rumah Sakit Aisyiyah di Kulonprogo ini juga menjadi rumah sakit ke 120 Muhammadiyah-‘Aisyiyah.

Noordjannah mengatakan rumah sakit yang berdiri di lahan 13.000 meter ini merupakan usaha ‘Aisyiyah dalam menggenapkan jumlah rumah sakit Persyarikatan Muhammadiyah sebelum Muktamar ke-48.

“Jangan sampai pembangunan rumah sakit ini terlalu lama, karena itu harus didukung oleh rumah sakit Muhammadiyah se DIY, jadi kita ini saling berkolaborasi dan bersinergi,” ucapnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Mantap! Kader PKS Solo Buka Rumah-Kantor bagi Penggembira Muktamar Muhammadiyah

Pada pembangunan tahap satu ini, RS Aisyiyah di Kulonprogo akan menjadi rumah sakit bertipe D dengan empat lantai, yang isinya IGD, poliklinik, ruang OK, CSSD, laboratorium, radiologi, farmasi, rawat inap dengan 23 ruang, kantor, musala, ICU, obgyn, dan lahan parkir.

“Tahap pertama rumah sakit ini bertipe D, dan akan kami kolaborasikan dengan berbagai universitas yang kita miliki yang memiliki fakultas kedokteran maupun kesehatan,” ucapnya.

Noordjannah berharap dengan adanya rumah sakit ini semakin memberikan manfaat semakin luas bagi masyarakat Kulonprogo dan sekitarnya.

Baca Juga: Gereja Kristen Jawa Manahan Solo untuk Tempat Istirahat Penggembira Muktamar

Sekaligus menjadi rumah sakit pilihan bagi masyarakat kelas atas yang ingin berobat, supaya tidak lagi ke luar negeri.

“Dengan tidak lupa memberikan layanan yang berlandaskan keislaman, memanusiakan dan layanan dari hati yang ikhlas,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Sabtu (12/11/2023).

Dakwah di bidang kesehatan, imbuhnya, merupakan ajaran yang telah diletakkan dasar-dasarnya oleh K.H. Ahmad Dahlan dan Nyai Siti Walidah.

Baca Juga: Sejarah Muktamar Muhammadiyah, dari Digelar Setahun menjadi Lima Tahun Sekali

Noorjannah menuturkan hal ini merupakan cara efektif untuk melawan penjajah di masa itu, serta bukti nasionalisme Muhammadiyah-Aisyiyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya