SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Per September 2010 aset perbankan syariah di Soloraya naik 36,43%. Angka ini jauh di atas pertumbuhan aset bank umum yang hanya 11,93%.

Diakui Pemimpin Bank Indonesia (BI) Solo, Doni P Joewono, pertumbuhan perbankan syariah tahun ini dinilai luar biasa. Aset bank syariah berkembang dari posisi Rp 1,13 triliun per Desember 2009 menjadi Rp 1,15 triliun per September 2010.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Tidak hanya dari sisi aset. Berdasar data kinerja perbankan Soloraya yang diterima Espos, Sabtu (30/10), dana pihak ketiga bank syariah juga mengalami pertumbuhan 38,27%. Yakni tumbuh dari angka Rp 733,6 miliar per Desember 2009 menjadi Rp 1,01 triliun per September 2010. “Dan yang paling menggembirakan adalah pembiayaan yang tumbuh lebih dari 40%,” tambah Doni.

Pembiayaan perbankan syariah riil mengalami pertumbuhan 45,60%. Atau tumbuh dari posisi Rp 974,97 miliar per Desember 2009 menjadi Rp 1,41 triliun per September 2010.

“Sekarang, perbankan syariah memang lebih aktif berekspansi ke sektor mikro. Di satu sisi potensi pasar di Solo ini masih sangat gemuk,” ujar Doni.

Disampaikannya, perbankan syariah bisa lebih meningkatkan kinerjanya jika mau memperluas pasar yakni membidik kalangan nonmuslim. Jika melihat sisi share, jika dibanding posisi akhir tahun lalu, share bank syariah terhadap bank umum juga mengalami kenaikan.

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya