SOLOPOS.COM - Redaktur Semarangpos.com Rahmat Wibisono memberikan materi kepada Ascarya Journalistic Club UKSW, Jumat (6/3/2020). (Dhina Cantya/Semarangpos.com)

Solopos.com, SOLO — Ascarya Journalistic Club Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jumat (6/3/2020), melakukan kunjungan ke Kantor Harian Umum Solopos dalam rangka Workshop Ascarya.

Ascarya Journalistic Club adalah salah satu kelompok minat bakat (KBM) di bawah naungan bidang I Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) yang bergerak di bidang Jurnalistik. Nama Ascarya diserap dari bahasa Sanskerta yang berarti tampil ke depan.

Dengan total 53 mahasiswa, mereka berangkat ke Solo. Mereka terdiri atas 35 peserta dan 15 orang anggota panitia workshop Ascarya yang ditambah tiga orang anggota tim observasi dan steering comitee.

Seperti yang terpantau Solopos.com, kelompok jurnalistik UKSW Salatiga tersebut tiba di Griya Solopos Jl. Adisucipto 190 Solo sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka diterima di Ruang Gagasan Griya Solopos.

Tim Ascarya langsung disambut hangat oleh salah seorang anggota staf promosi Harian Umum Solopos Ike Rozitadewi. Ike menyampaikan materi tentang Solopos secara garis besar, mulai dari sejarah hingga produk apa saja yang sudah dihasilkan Solopos Group.

Setelah itu, Ike mengajak kelompok jurnalistik UKSW berkeliling Griya Solopos. Mulai dari studio radio Solopos FM, ruang redaksi Solopos, hingga percetakan PT Solo Grafika Utama.

Rumah Hantu di Wonderia Semarang Benaran Berhantu?

Workshop Ascarya tersebut bukan hanya diikuti oleh anggota KBM jurnalistik saja. Ascarya Journalistic Club UKSW Salatiga membuka juga kegiatan itu untuk umum.

Tiket workshop seharga Rp.10.000 langsung ludes dalam dua hari. Padahal dari panitia memberi waktu dari tanggal 19 Februari sampai 28 Februari untuk pembelian.

“Oh iya, pendafaran mulai 19 Februari… lalu dua hari tiketnya sudah habis… Jadi tanggal 20 Februari tiketnya sudah ludes,” ungkap Gabriella, ketua Ascarya Journalistic Club kepada Semarangpos.com.

Pencabulan Anak Angkat Dilakoni Pedagang Balon Temanggung

Kelompok jurnalistik yang berdiri pada tahun 2002 ini memilih Solopos sebagai salah satu tujuan dalam rangkaian acara workshop mereka. Keterbatasan waktu dan lokasi Griya Solopos yang strategis menjadi alasan Gabriella dan tim memilih Griya Solopos sebagai tujuan workshop mereka.

Kritis dan Kreatif

Tema workshop “Be Critical and Creative” menjadi kunci bagi para peserta saat berkunjung ke Kota Solo. Setelah dari Griya Solopos, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Monumen Pers Nasional, Istana Mangkunegaran, serta Taman Balekambang.  “Mereka tidak piknik lo ya,” kata Gabriella.

Saat berkunjung ke tiga destinasi wisata tersebut, para peserta akan diberi pilihan ingin menulis straight news, feature news, atau membuat foto jurnalistik sebagai laporan kunjungan. Ke-35 peserta workshop akan dibebaskan memilih destinasi mana yang akan mereka pilih sebagai bahan berita.

4 Pemasang Tiang Telkom di Pati Kesetrum, 2 Tewas

Seperti tema, Gabriella berharap tulisan mereka dituangkan dengan sekreatif dan sekritis mungkin.  Nantinya karya-karya mereka akan dinilai langsung oleh Redaktur Semarangpos.com Rahmat Wibisono untuk mencari karya terbaik.

Para panitia Workshop Ascarya UKSW Salatiga berharap setelah berkunjung ke Griya Solopos, mereka akan mendapat pengetahuan baru dalam menulis sebuah berita. Mereka juga tahu bagaimana cara memanfaatkan teknologi di era modern ini.

“Harapanku bakal lebih maju lagi sih KMB Ascarya ini, semoga mereka lebih tertarik lagi berkecimpung di dunia jurnalistik,” tutur Aprillia salah seorang anggota panitia Workshop Ascarya. (Dhina Cantya/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Rekomendasi
Berita Lainnya