SOLOPOS.COM - Ilustrasi warung tegal. (Youtube)

Solopos.com, TEGAL — Warteg atau warung Tegal adalah salah satu usaha kuliner yang paling terkenal. Warung ini menyediakan aneka masakan lezat dengan harga terjangkau.

Warung sederhana ini bisa ditemukan dengan mudah di berbagai kota. Akan tetapi persebarannya paling banyak di wilayah DKI Jakarta. Dilansir Okezone.com, Rabu (22/12/2021), di wilayah Jabodetabek terdapat 34.725 unit warteg.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setidaknya ada 2.000 unit warung Tegal di kawasan Jakarta. Data tersebut dibenarkan Iwan Setiawandi yang kala itu menjabat sebagai Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta.

Baca juga: Terisolir, Kampung Tirang Tegal Cuma Dihuni 12 KK

Mengapa Warteg Begitu Populer?

Dikutip dari Wikipedia, Rabu (22/12/2021), warung Tegal awalnya melayani kaum menengah ke bawah karena lokasinya yang berada di pinggir jalan. Warung ini biasanya dikelola oleh orang asal Tegal, maupun wilayah sekitarnya.

Hidangan yang dijajakan di warteg pada umumnya cukup sederhana, selayaknya makanan rumahan masyarakat Indonesia. Mulai dari telur dadar, tumis buncis, semur tahu, ayam bakar, pepes, aneka olahan makanan laut, dan gorengan seperti tempe, bakwan, serta perkedel.

Dikutip dari situs Pegipegi.com, konon warteg muncul pada 1950-an, tepatnya saat ibu kota negara Indonesia pindah dari Yogyakarta ke Jakarrta. Kesempatan ini dimanfaatkan pedagang dari Tegal, Jawa Tengah, mencoba peruntungan berbisnis kuliner di ibu kota. Mereka pun membangun sederet warung makan di setiaap sudut ibu kota sampai akhirnya dikenal dengan sebutan warteg.

Baca juga: Jos Kotos-kotos! Lezatnya Sega Warsa Kuliner Khas Tegal yang Cuma Buka Tengah Malam

Kesuksesan bisnis warung Tegal tidak terlepas dari keberadaan para pekerja kasar serta kuli bangunan dari Tegal, Pekalongan, hingga Semarang, yang merantau ke ibu kota Jakarta. Sampai akhirnya bisnis kuliner ini pun meraup untung berlimpah.

Usaha warung Tegal biasanya menjadi bisnis keluaarga dengan sistem pengelolaan secara turun-temurun. Target pasar warteg adalah mahasiswa dan pekerja menengaah ke bawah, karena harga makanan yang ditawarkan murah meriah.

Baca juga: Wow! Burung Merpati di Tegal Ini Berharga Rp2 Miliar, Ini Istimewanya

Populer hingga Mancanegara

Bukan hanya di Indonesia, bisnis warteg juga merambah pasar dunia global. Kini, warung yang dulunya terkenal dengan makanan rumahan dan harga murah naik kelas.

Anda bisa menemukan warung Tegal di beberapa negara lain seperti Malaysia, Korea Selatan, bahkan benua Eropa seperti Belanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya