Asale Jalan Ciu Sukoharjo, Populer Berkat Sopir Truk Sejak 1950-an

Solopos.com, SUKOHARJO – Nama Jalan Ciu di Sukoharjo, Jawa Tengah, tentu sudah tidak asing di telinga masyarakat. Nama tersebut merujuk pada jalan raya Telukan-Bekonang, Sukoharjo.

Jalan tersebut menghubungkan tiga kecamatan di Sukoharjo, yakni Grogol, Bekonang, dan Polokarto. Jalan Ciu membentang dari lampu merah Telukan ke timur hingga sepanjang sekitar lima kilometer. Melewati Telukan, Grogol-Pangkalan, Telukan-Pranan, Polokarto-Karangwuni, Polokarto-Ngombakan, Polokarto-Bekonang, Mojolaban.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurut Camat Grogol, Bagas Windaryatno, jalan raya Telukan-Polokarto-Bekonang ini mulai dikenal masyarakat luas sebagai Jalan Ciu Sukoharjo sejak 1950-an.

"Dinamakan ciu karena banyak pengrajin ciu di sana sehingga disebut sebagai Jalan Ciu," katanya ketika berbincang dengan Solopos.com kala itu.

Gurihnya Kare Mbah Setu, Kuliner Legendaris di Karanganyar

Ciu adalah sejenis minuman keras tradisional yang dibuat dari tetes tebu dengan cara disuling. Ciu merupakan produk dari proses pertama dalam pembuatan alkohol.

Nama Jalan Ciu dipopulerkan para sopir truk dan bus saat menaikkan atau menurunkan penumpang yang merupakan bakul alkohol di perempatan Telukan, Grogol, Sukoharjo. Sejak itulah nama jalan itu dikenal dengan sebutan Jalan Ciu.

"Sejarah yang saya dengar dari berbagai sumber seperti itu kenapa akhirnya kini disebut sebagai jalan ciu," sambung Bagas.

Bukan hanya orang Sukoharjo yang menyebut jalan itu sebagai Jalan Ciu. Orang-orang dari berbagai daerah di sekitar Sukoharjo seperti Solo, Klaten, Boyolali, Karanganyar, dan Wonogiri juga menyebutnya dengan nama serupa.

Pijatan Maut Yulianto Si Jagal Kartasura Sukoharjo

Terkenal

Mereka semua menyebut jalan yang menghubungkan tiga wilayah di Sukoharjo itu sebagai Jalan Ciu. Jalan Ciu lebih dikenal dibandingkan dengan sebutan jalan raya Telukan-Polokarto-Bekonang.

Jalan Ciu tercatat sebagai jalan kabupaten. Nama Jalan Ciu kini sudah telanjur mendarah daging di masyarakat, sehingga sulit diubah.

Masyarakat bahkan secara administrasi menamakan Jalan Ciu sebagai alamat pengiriman paket dan lain sebagainya. Beberapa kali wacana perubahan Jalan Ciu mencuat karena dinilai merujuk kepada hal negatif.

Sinopsis Film Flu dari Korea Selatan, Diklaim Mirip dengan Pandemi Covid-19

Tetapi wacana tersebut tidak pernah terlaksana mengingat masyarakat sudah terlanjur mengenal jalan itu sebagai Jalan Ciu.

"Sulit jika diubah menjadi nama lain karena masyarakat sudah mengenalbya sebagai jalan Ciu," katanya.

Warga Desa Pranan, Polokarto, Sukoharjo, Cokro Raharjo, 62, mengaku lebih senang menyebut Jalan Ciu daripada harus diganti dengan nama lain. Nama jalan tersebut sudah mendarah daging dan terkenal luas.

"Kami sudah menggunakan nama Jalan Ciu sejak lama. Jadi tidak bisa semudah itu untuk diubah dengan nama lain," katanya.