SOLOPOS.COM - Gapura masuk Dukuh Jagoan, Kwaren, Ngawen, Selasa (30/3/2021). Dukuh tersebut dinamakan Jagoan karena banyaknya warga setempat yang memiliki ayam jago sejak lama. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Asal-usul Dukuh Jagoan di Kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah terbilang cukup unik. Nama tersebut dipakai karena penduduknya hobi memelihara ayam jago. Ayam jago menjadi klangenan bagi warga Dukuh Jagoan secara turun-temurun.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Desa Kwaren di Kecamatan Ngawen memiliki 22 RT dan delapan RW. Total penduduk kurang lebih mencapai 3.000-an jiwa. Jumlah tersebut tersebar di tujuh dukuh. Selain Jagoan, yakni Dukuh Kwaren, Kemit, Kalangan, Daguran, Karanglo, dan Krandon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Sejak zaman dahulu, di dukuh sini dikenal banyak yang memiliki ayam jago. Banyak juga yang menjual ayam jago, seperti Mbah Shawal, Pak Suratin, dan almarhum Pengki. Orang di Kwaren dan sekitarnya yang ingin mencari jago, pasti ke sini. Makanya, daerah di sini dinamakan Jagoan. Arti jagoan itu bukan pendekar, tapi banyaknya orang yang punya ayam jago. Saat sekarang pun, warga di sini [sekitar 30 kepala keluarga (KK)] juga memiliki ayam jago, baik ayam jago Jawa, Bangkok, dan lainnya. Ayam-ayam itu untuk klangenan," kata salah seorang warga di Dukuh Jagoan, Kwaren, Ngawen, yakni Santo, 45, saat ditemui Solopos.com, di daerahnya, Selasa (30/3/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Aneka Kuliner Lezat di Kampoeng Pecel Klaten, Harga Mulai Rp5.000-an

Santo mengatakan guna menguatkan ayam jago, gapura masuk di Dukuh Jagoan dilengkapi dengan patung ayam jago. Patung tersebut diletakkan di atas gapura masuk, masing-masing di sebelah kanan dan sebelah kiri.

"Namanya orang desa, klangenannya ayam jago," katanya.

Hal senada dijelaskan Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Kwaren, Sugeng Raharjo. Pemberian nama suatu daerah biasanya disesuaikan dengan latar belakang di daerah tersebut. Lantaran di Dukuh Jagoan terdapat banyak yang memilili ayam jago, sehingga daerah tersebut sudah dikenal sebagai Jagoan sejak beberapa tahun silam. Sehingga jagoan yang dimaksud di Dukuh Jagoan bukan bermakna pendekar.

"Dukuh Jagoan ini letaknya paling timur di Desa Kwaren. Masyarakat di sini tetap guyub. Setiap malam rutin menggelar ronda. Terlebih saat berlangsung pandemi Covid-19," katanya.

Baca juga: TKI Asal Karanganyar Meninggal Mengambang di Perairan Karimun Riau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya