SOLOPOS.COM - Warga melintas di gapura masuk Desa Teras, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Sabtu (12/9/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI – Teras adalah nama salah satu desa yang juga ada di Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Konon asal-usul desa ini berkaitan dengan sosok Ki Agen Pandan Arang

Desa Teras berbatasan langsung dengan Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, di sisi utara; Desa Bangsalan di sisi selatan, dan berbatasan dengan Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, di sisi timur. Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Randusari, Kecamatan Teras.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nama Teras konon masih berkaitan dengan cerita perjalanan Ki Ageng Pandan Arang, Bupati Semarang pada abad XVI. Kepala Desa Teras, Santoso, mengatakan berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat dan dari keterangan para sesepuh desa.

Ekspedisi Mudik 2024

Dory Harsa Nikah, Penggemar Ambyar Unfollow Berjemaah

Nama Teras berkaitan dengan Ki Ageng Pandan Arang saat menuju Gunung Jabalakat di Tembayat, Klaten, untuk menyebarkan agama Islam. Cerita ini juga tertulis dalam profil Desa Teras.

"Jadi sejarahnya masih berkaitan dengan cerita itu," kata dia kepada Solopos.com, Jumat (11/9/2020).

Ki Ageng Pandan Arang yang lebih dikenal dengan Tumenggung Notoprojo, diramalkan oleh Sunan Kalijaga sebagai Wali penutup menggantikan Syeh Siti Jenar. Oleh Sunan Kalijaga, Ki Ageng Pandan Arang diutus untuk menuju ke Gunung Jabalakat untuk menjalankan syiar agama Islam.

Perjalanan tersebut cukup jauh. Pada perjalanan itu Ki Ageng Pandan Arang terus berjalan dan semakin jauh meninggalkan anak dan istrinya.

Kangen Piknik? Ini Daftar 7 Tempat Selfie Paling Top di Wonogiri

Sementara Nyi Ageng Ageng Pandan Arang juga terus berjalan. Hingga di sebuah tempat, karena merasa kehilangan arah, Nyi Ageng bertanya kepada penduduk sekitar mengenai lokasi yang akan dia tuju. Para penduduk saat itu menjawab pertanyaan Nyi Ageng dengan mengatakan teras, atau dalam bahasa Jawa berarti terus.

Dari situlah, selanjutnya lokasi tersebut dinamakan daerah Teras. Meskipun lokasi persis tempat Nyi Ageng itu bertanya kepada penduduk, sampai saat ini belum diketahui.

"Untuk prasasti memang tidak ada. Namun untuk cerita yang berkembang seperti itu," kata Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya