SOLOPOS.COM - Patung Singa di pendapa Balai Desa Singodutan, Selogiri, Wonogiri. Foto diambil 20 Februari 2020. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI – Singodutan merupakan salah satu desa di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Desa ini berada dikawasan Jalan Wonogiri-Sukoharjo, tetapi sebagaian besar wilayahnya berada di selatan Pasar Krisak dan Terminal Induk Giri Adipura Wonogiri.

Jalan masuk menuju Desa Singodutan terdapat gapura yang di setiap pinggir tiangnya terdapat patung singa. Patung itu melambangkan nama desa, yakni Singodutan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Nama Singo diambil dari salah satu nama hewan, singa, sedangkan Dutan mempunyai arti utusan, diambil dari bahasa Jawa.

Ekspedisi Mudik 2024

Pasalnya, kala itu penjajah Belanda merusak atau mengacak-acak salah satu wilayah di Singodutan. Wilayah tersebut saat ini dinamakan Dusun Krisak, berasal dari kata karusak atau karisak, yang berarti wilayah yang dirusak oleh penjajah.

Kos-Kosan di UMS Solo Ditinggal 4 Bulan Gegara Corona, Mahasiswa Ini Kaget Jamur dan Kutu Berpesta

Akibatnya terjadilah peperangan antara penjajah dengan warga sekitar. Saat itu warga berinisiatif membentuk utusan khusus untuk melawan penjajah dengan sebutan Singodutan. Singa melambangkan hewan yang dikenal pemberani di antara hewan lainnya.

“Jadi Singa tersebut sebagai simbol semangat perjuangan warga di sini yang diwakili duta khusus kala itu dalam melawan pejajah,” kata Sekretaris Desa Singodutan, Suroto, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (20/2/2020).

Perang

Peperangan antara warga dengan penjajah, sehingga berakhir dengan pemberian nama Desa Singodutan, menurut dia, terjadi sekitar 1930-1940.

Makam Misterius di Pinggir Jalan Kampung Teposanan Sriwedari Solo, Punya Siapa? 

Perlawanan masyarakat Desa Singodutan ditandani dengan adanya Monumen Perjaungan Nilai-Nilai 1945, letaknya berada di sisi timur Jalan Wonogiri-Sukoharjo, 100 meter dari Pasar Krisak, Wonogiri. Dalam monumen tersebut berdiri patung seorang pejuang tengah membawa kawannya yang gugur dalam peperangan.

Selain monumen, perjuangan masyarakat melawan penjajah juga ditandai dengan adanya Sendang Siwani. Sendang tersebut merupakan petilasan Raden Mas Said alias KPGPAA Mangkunegaran I saat melakukan gereliya melawan VOC. Saat itu Mataram berpihak pada VOC.

“Pada intinya nama Singodutan itu muncul setelah warga di sini melawan penjajah. Sedangkan adanya patung-patung singa di wilayah Singodutan sebagai tanda perlawanan warga utusan dalam melawan penjajah,” kata Suroto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya