SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemandangan alam di Kecamatan Bumiayu (instagram/@dwiyulianisna)

Solopos.com, BREBES — Bumiayu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Konon penamaan ‘Bumiayu’ ini disematkan oleh Adipati Anom (Amangkurat II) saat melakukan pelarian ke Tegal. Saat itu, dia melihat kawasan tersebut dipenuhi oleh wanita-wanita yang berparas ayu (dalam Bahasa Jawa berarti cantik). Oleh karena itu, Adipati Anom menamakan kawasan tersebut sebagai Bumiayu.

Dihimpun dari Wikipedia, Rabu (9/3/2022), seiring berjalannya waktu, Bumiayu menjadi pusat kegiatan masyarakat Kabupaten Brebes di bagian selatan, seperti Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, Salem dan Paguyangan. Kecamatan dengan populasi sekitar 171.680 jiwa ini berada di dataran tinggi dan dilalui jalur transportasi utama Tegal-Purwokerto, serta jalur kereta api Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karena dilalui jalur kereta api, kecamatan ini juga memiliki stasiun yang bernama Stasiun Bumiayu yang berada di Desa Talok dan merupakan salah satu transportasi jarak jauh tercepat di wilayah tersebut. Secara budaya, setiap lima hari sekali menurut penanggalan Jawa, Bumiayu selalu menggelar Pasar Wage.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Tertua di Jawa, Nenek Moyang Manusia Sangiran Berasal dari Bumiayu?

Pasar Wage ini juga menjadi wadah bagi masyarakat setempat yang sebagian besar adalah seorang pedagang untuk mengais rezeki lebih banyak. Sementara itu, berdasarkan dokumentasi dari Scrib.com, banyak tokoh-tokoh besar yang berasal dari Kecamatan Bumiayu, seperti Yahya Ahmad Muhaimin, mantan Menteri Pendidikan RI pada masa Kabinet Persatuan Nasional dengan Presiden RI yang menjabat adalah KH.Abudurrahman Wahid atau Gusdur.

Namun sayangnya, beliau belum menunjukan kontribusinya yang signifikan dalam sejarah pergerakan rakyat Bumiayu maupun pembangunannya. Selain Yahya, banyak tokoh-tokoh besar lain yang berkiprah di tingkat nasional asal Bumiayu namun sayangnya tidak terdokumentasikan.

Saat ini tengah berkembang wacana pemekaran Kecamatan Bumiayu menjadi Kabupaten Bumiayu, lepas dari Kabupaten Brebes. Secara geografis, kawasan selatan Kabupaten Brebes cukup jauh dari ibukota kabupaten. Secara kultural pun, dialek Bumiayu cukup berbeda dengan dialek Tegal yang dituturkan di bagian utara Kabupaten Brebes. Bahkan sebagian masyarakat asli menganggap dirinya kelahiran “Bumiayu” ketimbang “Kabupaten Brebes”

Baca juga: Pemekaran Wilayah Jawa Tengah Tak Bisa Terwujud Singkat, Ini Sebabnya

Sebagai informasi tambahan, Bumiayu terletak di tengah-tengah antara Kota Tegal dan Purwokerto.  Kontur wilayahnya berupa pegunungan yang berbukit-bukit. Karena lokasinya yang berada di pegunungan dan perbukitan, suhu udara di beberapa wilayah memiliki hawa yang sejuk dan segar.

Kecamatan Bumiayu ini juga kaya akan wisata alam, di antaranya diantaranya pemandian air panas Buaran, pemandian air panas Pakujati di Paguyangan, wisata kebun teh, telaga ranjeng, dan goa jepang di Kaligua serta waduk penjalin di Patuguran, sedangkan obyek wisata lainnya yang dekat dengan wilayah Bumiayu adalah obyek wisata Guci Tegal dan Baturraden di Purwokerto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya