SOLOPOS.COM - Perajin Batik di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar, mempraktikkan proses membatik batik tulis khas Girilayu. (Istimewa-dok Camat Matesih)

Solopos.com, KARANGANYAR  –  Desa Girilayu di Kecamatan Matesih merupakan salah satu sentra batik ternama di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Tradisi membatik masyarakat di Desa Girilayu sudah terjadi sejak lama bahkan sebelum Indonesia merdeka dan berkaitan dengan Kadipaten Praja Mangkunegaran Solo.

Dikutip dari skripsi bertajuk Motif Batik Girilayu sebagai Visualisasi, Potensi Unggulan Kabupaten Karanganyar karya Ummu Mushlihah dari UNS Solo, Minggu (6/3/2022), dijelaskan bahwa awal mula batik di Girilayu berasal dari Mangkunegaran.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Hal tersebut bisa dilihat dari segi motif (motif pakem) hingga sisi komersialnya yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah Mangkunegaran. Keberadaan batik di dalam kerjaan atau keraton pada awalnya hanya merupakan pekerjaan sambilan bagi putri keraton yang nantinya akan dipersembahkan untuk kekasihnya, juga untuk kepentingan (pakaian) raja dan para kerabat keraton.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Mengulik Makna Sejumlah Motif Batik Girilayu Khas Karanganyar

Raja hanya memilih orang-orang tertentu yang pandai membatik untuk membuat kain batik du dalam keraton. Oleh karena raja dan seluruh kerabat keraton memerlukan kain batik, maka raja mengutus para lurah mencari daerah penghasil batik. Sampai akhirnya Desa Girilayu berkembang menjadi salah satu sentra batik lantaran banyak pembatik mumpuni di sana.

Batik di Girilayu mempunyai kesamaan dengan corak batik Solo. Sebagai informasi, kawasan Girilayu sangat dekat dengan Mangkunegaran. Hal ini ditandai dengan pemakaman raja-raja Mangkunegaran di Astana Mangadeg di Girilayu.

Di sana terdapat makam Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyowo yang merupakan adipati pertama dari Praja Mangkunegaran. Makam itu pun sering diziarahi oleh masyarakat. Saat hendak berziarah, warga diminta menggunakan kain batik, sebagaimana tradisi di Kadipaten Mangkunegaran.

Baca juga: Kisah Perjalanan Batik Girilayu Hingga Jadi Produk Khas Karanganyar

Dihimpun dari berbagai sumber, batik merupakan salah satu kesenian asli dari Indonesia yang sudah ada sejak zaman dahulu. Kesenian ini menjadi bukti peninggalan sejarah yang sangat dijaga dan dilestarikan dan memiliki potensi untuk dikembangkan.  Seni kerajinan batik ini berkaitan erat dengan tradisi sosial dan perilaku masyarakat Indonesia.

Sejarah batik di Indonesia sejalan dengan perkembangan dan penyebaran ajaran islam di Tanah Jawa. Pengembangan batik banyak dilakukan pada masa kejayaan Kerajaan Mataram yang terus dikembangkan hingga di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kesultanan Ngayogyakarto Hadiningrat.

Batik awalnya dikerjakan terbatas di dalam keraton saja dan hasilnya dipakai sebagai pakaian raja beserta keluarga serta para abdi dalem. Selanjutnya kesenian batik menyebar hingga ke luar wilayah keraton karena banyak dari abdi dalem yang tinggal di luar keratin. Maka kesenian batik ini dibawa oleh rakyat ke luar keraton dan dikerjakan di tempat tinggal mereka masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya