SOLOPOS.COM - Gedung Terpadu Setda tampak megah berdiri di lingkungan Pemkab Sukoharjo. Gedung 10 lantai ini segera ditempati setelah rampung dikerjakan akhir tahun lalu. (Solopos/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO — Di bawah ini terdapat asal usul atau cerita sejarah berdirinya Kabupaten Sukoharjo di Jawa Tengah?

Kabupaten yang dijuluki dengan Kabupaten Jamu ini merupakan wilayah yang memiliki letak strategis. Pasalnya, wilayah ini berbatasan langsung dengan Kota Solo dan memiliki daerah satelit, yakni Solo Baru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terlepas dari itu, sebagian masyarakat Sukoharjo mungkin ada yang bertanya-tanya tentang awal mula berdirinya kabupaten ini.

Baca Juga:  Sama-sama Lezat, Apa Sih Beda Soto Seger Boyolali dengan Soto Kudus?

Melansir situs resmi Pemkab Sukoharjo, asal usul daerah ini bermula dari kawedanan yang posisinya sama seperti Bekonang dan Kartasura.

Dahulu, Kawedanan Sukoharjo, Bekonang dan Kartasura ini menjadi satu wilayah Kabupaten Kutha Surakarta, di bawah pemerintah Keraton Solo.

Baca Juga:  Jangan Salah! J&T dan JNE Tidak Sama, Ini Bedanya

Dengan munculnya gerakan anti swapraja kala itu, maka pada 15 Juli 1946 dibentuklah Karesidenan Surakarta. Dengan aturan tersebut, pemerintahan di bawah Keraton Solo maupun Pura Mangkunegaran sudah tidak berlaku lagi.

Asal usul berdirinya Sukoharjo terus berlanjut. Keadaan ini membuat para pemimpin untuk membentuk kabupaten baru di luar Kota Solo agar tiga kawedanan, yakni Sukoharjo, Bekonang, dan Kartasura dapat dibina.

Baca Juga:  Kamu Bisa Dapat Mobil Daihatsu Rocky Seharga Rp120.000, Kok Bisa?

Kemudian, pemerintahan kala itu menunjuk KRMT Soewarno Honggopati Tjitrohoepojo untuk menjadi Bupati Sukoharjo.

Asal Usul Sukoharjo dari Kampung Larangan

awal mula berdirinya sukoharjo
Kondisi bangunan Stasiun Sukoharjo yang dahulu bagian dari kompleks Kawedanan Larangan, Sabtu (27/6/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Sementara itu, sejarah lahirnya Sukoharjo juga tak bisa dilepaskan dari keberadaan Kampung Larangan yang berada di seberang Pasar Ir Soekarno atau sebelah utara rumah dinas Bupati Sukoharjo.

Kampung Larangan ini juga menjadi asal usul adanya Sukoharjo. Dahulu, Kampung Larangan merupakan kompleks Kawedanan Larangan yang dibentuk Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Kawedanan Larangan meliputi beberapa bangunan termasuk yang kini menjadi Kantor Satlantas Polres Sukoharjo dan Stasiun Sukoharjo.

Baca Juga:  Ternyata Ini Arti Nama dari Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Solo

Pembentukan Kawedanan Larangan berawal setelah Perang Jawa pada 1825-1830. Kala itu, pemerintah Kolonial Belanda menekan Keraton Solo agar menegakkan hukum secara tegas terhadap pelaku kejahatan.

Kawedanan Larangan yang kemudian menjadi asal usul berdirinya Sukoharjo dibentuk bersama kawedanan lainnya seperti Boyolali, Ampel, Kartasura, dan Sragen. Kala itu, Kampung Larangan dipimpin wedana yang bertugas menegakkan norma bagi masyarakat yang melanggar hukum di wilayah tersebut. Ada beberapa penjara di bagian belakang gedung kawedanan yang disiapkan untuk pelanggar hukum.

Baca Juga: Sejarah Loji Gandrung, yang Kini Jadi Rumah Dinas Wali Kota Solo

“Gedung Kawedanan Larangan sekarang menjadi kampung yang dipenuhi permukiman penduduk, hanya menyisakan Stasiun Sukoharjo dan Kantor Satlantas Polres Sukoharjo. Keduanya masih kokoh berdiri dan digunakan masyarakat untuk bepergian hingga sekarang,” terang pegiat budaya Sukoharjo, Bimo Wijanarko, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (27/6/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya