SOLOPOS.COM - Pulau Tiban Kendal. (Youtube)

Solopos.com, KENDAL — Pulau Tiban di sisi timur pesisir Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, memiliki asal-usul yang menarik untuk dibahas. Pulau ini awalnya hanya berupa gundukan pasir.

Dikutip dari Majalah Handal milik Pemkab Kendal, Rabu (23/3/2022), pulau tersebut kini menjadi objek wisata yang mulai dilirik masyarakat. Ketika berwisata ke sana, pengunjung akan merasakan sensasi perjalanan menggunakan perahu sekitar 1 km untuk singgah di pulau yang muncul secara tiba-tiba di Kendal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pulau Tiban di Kendal muncul sekitar tahun 2006. Awalnya hanya berupa gundukan pasir. Lambat laun, gundukan pasir itu meluas menjadi pulau.

Baca juga: Misteri Pulau Tiban Kendal, Daratan yang Muncul Tiba-Tiba

Kata tiban yang digunakan sebagai nama pulau tersebut berasal dari Bahasa Jawa setempat yang berarti tiba-tiba. Sehingga secara keseluruhan, Pulau Tiban berarti pulau yang tiba-tiba muncul ke permukaan. Dilansir dari Kendalkab.go.id, Selasa (22/3/2022), pulau ini mulai dilirik warga untuk ditanami dengan cemara, brayo, dan juga mangrove.

Mangrove paling banyak ditanam di pulau ini dikarenakan akarnya yang kuat menahan hempasan ombak sehingga keberadaannya dapat dimanfaatkan untuk menahan ombak agar terhindar dari abrasi.

Baca juga: Jernihnya Danau Banaran Sukorejo Kendal, Serasa Jalan di Atas Air

Lokasi

Lokasi objek wisata ini berada di wilayah Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Awalnya pulau ini berupa daratan yang memanjang dari barat ke timur yang panjangnya hampir satu kilometer. Namun luas daratannya terus bertambah karena daratan baru terus muncul.

Pulau Tiban kemudian dijadikan objek wisata oleh anggotaa pokdarwis setempat, Kartika Beach. Di pulau tersebut sudah tersedia dermaga sederhana sebagai tempat parkir perahu pengangkut pengunjung yang akan ke lokasi pulau.

Untuk menyeberang, pengunjung harus menggunakan perahu dengan biaya sebesar Rp13.000 per orang. Sedangkan jika menggunakan kapal sejenis speed boat, pengunjung harus membayar ongkos sedikit lebih mahal, yaitu Rp20.000 per orang.

Baca juga: Incar Investasi Rp72 Triliun, KEK Kendal Butuh 20.000 Pekerja

Sepanjang perjalanan saat menyeberang, pengunjung bisa menikmati keindahan hamparan hutan bakau di kanan dan kiri. Selain itu, banyak juga burung-burung berterbangan seolah menyambut kedatangan wisatawan

Sesampainya di Pulau Tiban Kendal, pengunjung bisa dengan leluasa menikmati rindang pulau dan pemadangan pantai yang indah. Pengunjung bisa menggelar tikar dan bersantai bersama keluarga atau kolega. Angin yang bertiup sepoi-sepoi juga menambah sensasi rasa santai berada di pulau yang muncul secara tiba-tiba ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya