SOLOPOS.COM - Umbul Besuki Klaten. (Solopos.com/Chelin Indra Sushmita)

Solopos.com, KLATEN — Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dikenal sebagai wilayah dengan julukan 1.001 umbul. Hal ini disebabkan ada banyak umbul atau sumber mata air alami di Klaten.

Tahukah Anda bagaimana asal-usul munculnya banyak sumber mata air alami tersebut di Klaten?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Secara geografis, Kabupaten Klaten berbatasan dengan Sukoharjo di sisi timur, Gunungkidul di selatan, Sleman dan Magelang di sisi barat, serta Boyolali di sebelah utara.

Kabupaten yang terbagi menjadi 26 kecamatan itu sangat potensial dikembangkan dalam bidang pariwisata. Bukan tanpa alasan, Klaten memiliki deretan objek wisata alam berupa umbul, wisata sejarah berupa candi, dan lainnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Tanah subur bernama Klaten itu memiliki potensi sumber air yang laksana mutiara. Kondisi tanah di sana didukung sumber air yang melimpah.

Baca juga: HTM Deretan Umbul di Klaten

Asal-Usul Umbul di Klaten

Berdasarkan data yang ada, tak kurang dari 200 sumber mata air atau umbul muncul di Klaten. Sumber mata air tersebut dimanfaatkan untuk pertanian, perikanan, PDAM, air minum, dan wisata.

Umbul adalah sumber mata air yang muncul sendirinya dari dalam tanah. Banyaknya umbul menjadi identitas Kabupaten Bersinar sebagai daya tarik wisata.

Publikasi ilmiah bertajuk Analisis Pola Persebaran dan Karakteristik Mata Air di Lereng Timur Gunungapi Merapi di Kabupaten Klaten menjelaskan asal-usul munculnya umbul di Kabupaten Bersinar.

Karya ilmiah karya Septiani Ari Dwijayanti yang diterbitkan pada 2018 itu menjelaskan, mata air di lereng timur Gunung Merapi Kabupaten Klaten mengelompok pada tiga wilayah. Yaitu Kecamatan Tulung, Polanharjo, dan Karanganom.

Hasil penelitian Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menunjukkan bahwa sebagian besar sumber mata air Gunung Merapi di Klaten muncul di Kecamatan Tulung, sekitar 37 titik dengan persentase 69,811%.

Daerah Tulung memiliki topografi berupa daerah datar/hampir datar, bergelombang, dan miring. Topografi ini berada di sebelah barat Kecamatan Tulung.

Selain itu, lereng timur Gunung Merapi tersusun oleh bentuk lahan asal vulkan dari lereng bawah gunung api, kaki gunung api, dan dataran fluvial bawah vulkan. Munculnya sumber mata air tersebut dipengaruhi jenis batuan.

Baca juga: Kenapa di Klaten Banyak Umbul?

Berdasarkan hasil analisis, berdasarkan penyebab terbentuknya, ada dua tipe umbul di Klaten, yaitu mata depresi dan artesis. Sementara berdasarkan sifatnya, sumber mata air di Klaten secara keseluruhan tidak melebihi kadar maksimum standar baku mutu air bersih yang ditetapkan pemerintah.

Ratusan umbul yang berada di Klaten itu dimanfaatkan untuk lima hal, yaitu pertanian, PDAM, wisata, perikanan, serta Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat.

Secara keseluruhan, sumber mata air di lereng timur Gunung Merapi memiliki temperatur pada rentang antara 23-27 derajat celsius. Mata air ini memiliki sifat yang baik dan kualitasnya bersih.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa keberadaan sumber mata air ini tidak dipengaruhi besar kecilnya curah hujan. Sebab, sumber air ini tetap mengalir sepanjang tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya