SOLOPOS.COM - Ritual Pao Oen di Klenteng Tien Kok Sie, Minggu (8/2/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Bagaimana cerita asal usul atau sejarah Kelenteng Tien Kok Sie yang berlokasi di sekitar Pasar Gede Solo, Jawa Tengah?

Kelenteng yang diklaim salah satu tertua di Indonesia menjadi salah satu spot foto menarik di Kota Solo. Apalagi di momen Tahun Baru Imlek yang kurang beberapa hari lagi tiba.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, karena lokasinya yang sangat strategis, yakni berada di sekitar Pasar Gede Solo dan dekat dengan Balai Kota Solo, kelenteng satu ini banyak mencuri perhatian publik.

Baca Juga:  Ide Olahan Kue Keranjang Khas Imlek, dari Digoreng hingga Dikukus

Bahkan, ada juga yang penasaran dengan asal usul atau sejarah Kelenteng Tien Kok Sie yang berada di sekitar Pasar Gede Solo ini.

Bersumber dari situs resmi Cagar Budaya Kemendikbud, tempat ibadah bagi umat Tri Darma (Konghucu, Buddha, dan Taoisme) ini didirikan pada 1745 oleh masyarakat keturunan China yang bertempat tinggal di kompleks pecinan Pasar Gede.

Baca Juga:  Ucapan Imlek 2022 Bahasa Mandarin, Bisa Jadi Status WhatsApp

Keberadaan kelenteng yang dulu bernama Vihara Alokiteswara ini sejalan dengan pemindahan Keraton Solo dari Kartasura ke Desa Sala pada 1745. Sebagaimana dijelaskan oleh pemerhati sejarah dari Solo, KRMT L Nuky Mahendranata Nagoro atau biasa dipanggil Kanjeng Nuky dalam unggahan di akun Instagramnya.

Kanjeng Nuky bercerita asal usul atau sejarah Kelenteng Tien Kok Sie yang berlokasi di sekitar Pasar Gede Solo ini bermula dari warga Kampung Ketandan berinisiatif untuk menumbuhkan Bandar Pecinan di Kali Pepe.

Baca Juga: #CariAman Pakai Helm Keren Bikers, Jangan Sampai Salah Pilih!

“Keberadaan Kali Pepe merupakan jalur perdagangan menuju Bengawan Solo yang merupakan jalur lalu lintas vital dan ini dibuktikan dengan keberadaan patung Thian Siang Sing Bo yang merupakan Dewi Laut. Diharapkan memberi keselamatan ketika berlayar dari Kali Pepe menuju Bengawan dan selanjutnya Jawa Timur dan sebaliknya,” terang dia.

Dia juga mengatakan kelenteng yang bertuan rumah Kwan She Im Poo Sat atau Dewi Kwan Im ini dibangun sekitar 1748 atau setelah tiga tahun Keraton Solo pindah ke Desa Sala.

Baca Juga:  Asal Usul Sejarah Palur, Bermula dari Gazebo di Pertigaan Jalan

Setelah mengetahui asal usul sejarah kelenteng yang berlokasi di sekitar Pasar Gede Solo ini, lalu kira-kira apa arti dari nama Tien Kok Sie?

Menurut Kanjeng Nuky, Tien Kok Sie memiliki arti Pemujaan kepada Tuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya