SOLOPOS.COM - Alun-alun Magetan. (Magetan.go.id)

Solopos.com, MAGETAN — Asal usul berdirinya Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tak lepas dari konflik di Kerajaan Mataram. Nama Magetan disebut-sebut berasal dari sosok pria yang memberikan tanahnya kepada kerabat Keraton Mataram.

Dikutip dari laman Dinas Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Diskominfo) Kabupaten Magetan, Selasa (1/2/2022), sejarah berdirinya Magetan bermula saat pemerintahan Kerajaan Mataram yang mulai lemah. Kerajaan Mataram yang kala itu dipimpin Amangkurat I semakin surut masa kejayaanya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kerajaan semakin melemah saat Sang Raja Mataram mengadakan perjanjian dengan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada 1646. Hal itu membuat pelayaran dan perdagangan dibatasi.

Kejadian tersebut membuat muncul anggapan negatif terhadap Amangkurat I di kalangan keraton, tak terkecuali putra raja Adipati Anom yang kelak bergelar Amangkurat II. Asal usul berdirinya Magetan berlanjut setelah melemahnya pemerintahan Mataram.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kisah Mbah Mbenggol dan Asal Usul Palur

Melemahnya Kerajaan Mataram membuat Pangeran Giri, sosok yang berpengaruh di daerah pesisisir utara Jawa bersiap untuk melepaskan diri dari kekuasaan Mataram. Kemudian Pangeran Madura Trunojoyo pun melakukan pemberontakan terhadap Mataram pada 1674. Pemberontakan merupakan buntut dari kekecewaannya terhadap pamannya Pangeran Cakraningrat II yang mengabaikan Madura.

Kedaaan Mataram semakin panas setelah Basah Bibit atau Basah Gondokusumo dan patih Mataram bernama pangeran Nrang Kusumo dituduh bersekongkol bersama ulama untuk menentang kebijakan Raja Mataram.

Keduanya kemudian diasingkan ke Gedong Kuning Semarang selama 40 hari, tepatnya di rumah kakek Basa Gondokusumo. Patih Nrang Kusumo yang meletakkan jabatannya kemudian memutuskan bersemedi ke daerah Timur Gunung Lawu. Daerah inilah yang menjadi asal usul berdirinya Magetan.

Baca Juga: Asal Usul Bekonang Sukoharjo, Berasal dari Nama Senopati Majapahit

Atas nasihat sang kakek Basah Suryoningrat, Basah Gondokusumo menyingkir ke daerah timur Gunung Lawu yang tengah diadakan babad hutan. Gondokusumo dan sang kakek yang berniat memperoleh sebidang tanah menemui Ki Ageng Mageti di kediamannya.

Pertemuan tersebut membuahkan hasil dengan pemberian sebidang tanah, tepatnya di utara Sungai Gandong, tepatnya di Desa Tambran, Kecamatan Magetan. Namun, Basah Suryaningrat tak terima pemberian tersebut hingga terjadi perdebatan.

Perdebatan itu membuat Ki Ageng Mageti mengetahui sosok Basah Suryaningrat yang merupakan sesepuh Mataram yang tengah membutuhkan tanah. Sebagai bentuk kesetiaaanya kepada keraton, Ki Ageng Mageti akhirnya memberikan seluruh tanahnya kepada sesepuh Martaram tersebut.

Tanah persembahan yang menjadi asal usul Magetan kemudian diterima kerabat Keraton Mataram tersebut. Tanah itu lantas dijadikan tempat baru dan mengangkat Basah Gondokusumo menjadi penguasa pada 12 Oktober 1675 silam.

Baca Juga: Asal Usul Karanganyar Disebut Bumi Intanpari

Sosok Ki Ageng Mageti yang menjadi sahabat Basah Gondokusumo dan Basah Suryoningrat kemudian namanya diabadikan pada nama daerah tanah persembahnya, yakni Magetan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya