Solopos.com, SOLO — Dua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Yogyakarta menggelar kajian mengenai relokasi seribuan pedagang kaki lima (PKL) dari Jalan Malioboro ke Teras 1 Malioboro di bekas Gedung Bioskop Indra dan Teras 2 Malioboro di bekas Kantor Dinas Pariwisata DIY. Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut relokasi itu sudah direncanakan sejak 18 tahun lalu.
Kedua BEM tersebut adalah Dewan Mahasiswa Justicia Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM KM Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Relokasi dilatarbelakangi rencana pengajuan Sumbu Filosofis Yogyakarta menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTB) di UNESCO. Teras Malioboro 1 dan 2 Jogja masih berada di kawasan Malioboro.