SOLOPOS.COM - Pintu Gerbang Majapahit (www.patikab.go.id)

Solopos.com, PATI — Pusat Kerajaan Majapahit tercatat berada di Mojokerto, Jawa Timur. Akan tetapi, rupanya Kerajaan Majapahit memiliki peninggalan berupa pintu gerbang di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Dilansir dari Patikab.go.id, Senin (14/3/2022), gerbang peninggalan sejarah ini berada di Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati atau sekitar 4 km arah barat laut pusat kota Pati. Menurut legenda yang berkembang, pintu ini awalnya diambil alih oleh Raden Bambang Kebonyabrang sebagai syarat agar diakui sebagai anak oleh Sunan Muria.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga: Hidden Canyon-Puncak Natas Angin, Ini 5 Wisata Ciamik di Gunung Muria

Sunan Muria memang sempat meragukan Bambang Kebonyabrang yang tidak disertai Ki Ageng Sebo Manggolo itu sebagai putranya. Sebab Ki Ageng Sebo itu adalah kakeknya yang mendidik dia sejak kecil dan membekali Bambang dengan ilmu kesaktian.

Sunan Muria memerintahkan Bambang mengambil Pintu Gerbang Majapahit tersebut untuk menguji kesaktiannya. Gerbang Majapahit itu rencananya digunakan sebagai gerbang masjid di Gunung Muria.  Singkatnya, Bambang berhasil mengambil pintu gerbang Kerajaan Majapahit tersebut namun hanya mampu membawanya hingga Desa Rendole, Pati.

Baca juga: Misteri Jembatan Brug Bodol Bumiayu: Tumbal Pengantin Dikuliti

Keaslian

Kendati demikian, banyak pihak yang meragukan keaslian Pintu Gerbang Majapahit di Pati tersebut. Sebab sebagian besar penguasa kerajaan ini tidak mengizinkan pintu gerbang kerajaan dibawa. Sementara itu, dilansir dari Kemdikbud.go.id, pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit pada masa lalu memang selalu berpindah-pindah dan tidak ada catatan yang  menunjukan Kabupaten Pati sebagai salah satunya.

Namun perlu digarisbawahi bahwa Majapahit merupakan kerajaan besar di Nusantara yang memegang peran penting dalam perdagangan. Majapahit juga merupakan kerajaan maritim karena posisinya berada di tengah jalur pelayaran Nusantara, yaitu berada di antara timur dan barat.

Baca juga: D’Las, Wisata Asri Purbalingga di Lereng Gunung Slamet

Rempah-rempah menjadi barang komoditas utama dalam perdagangan di Majapahit  yang sangat populer saat itu. Maka tak heran, Majapahit menguasai seluruh area Pelabuhan di pesisir utara, termasuk Pati.

Pintu yang saat ini berdiri di bali instalasi kaca dan dilindungi pagar yang dibangun mengelilinginya adalah salah satu saksi penting kejayaan Nusantara di masa lalu yang ditemukan di Kabupaten Pati dan telah terverivikasi sebagai cafar budaya sejak April 2018.

Pintu Gerbang Majapahit merupakan salah satu peninggalan sebuah emporium di Jawa yang menjadi pusat peradaban Nusantara, mulai dari Raden Wijaya hingga Prabu Wijaya V. Kerajaan Majapahit sendiri konon mengalami kejatuhan setelah adanya invasi Kerajaan Islam di Demak. Raden Patah menjadi panglima perang  dari Kerajaan Demak yang berhasil menumpaskan kejayaan Majapahit pada tahun 1479.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya