Asal Usul Canden Boyolali dari Candi yang Kini Punah

Solopos.com, BOYOLALI -- Asal usul penamaaan Desa Canden, salah satu desa yang berada di Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, terkait dengan keberadaan bangunan kuno di wilayah itu.

Penulis mencoba menguak asal usul Di desa Canden yang memiliki luas lahan sekitar 3,2578 kilometer persegi dan jumlah penduduk sekitar 5.305 orang pada 2018 itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk menuju desa tersebut bisa melewati jalur dari Ngemplak maupun dari jalur Bangak-Simo.

Cerita Pedagang di Selter Manahan Solo Waswas Diteror Ular Muncul dari Atap

Jika Anda datang dari arah Bandara Adi Soemarmo di Ngemplak, Boyolali, menuju ke Boyolali kota, melalui jalur di sekitar Waduk Cengklik, maka bisa melewati Desa Canden.

Ada cerita yang berkembang di masyarakat terkait asal usul penamaan desa tersebut. Nama Canden konon merujuk pada keberadaan candi yang pernah ada di desa tersebut.

Kepala Desa Canden, Jiyanto, menuturkan, berdasarkan cerita dari sesepuh terkait asal usul desa, pada zaman dulu di salah satu lokasi di Dusun Canden terdapat sebuah candi dengan ukuran tidak besar.

Permukiman Warga

Di sekitar candi tersebut juga tinggal seorang kiai yang sangat berpengaruh saat itu.

"Dulu tinggal seorang kiai yang menjadi tokoh penting saat itu. Dimana semua ujarannya menjadi panutan oleh masyarakat," terang dia kepada , Sabtu (25/4/2020).

"Kemudian untuk menyebut lokasi tersebut, orang menyebutnya dengan nama Cinandi merujuk pada keberadaan candi tadi. Sekarang, dari Cinandi itu menjadi Canden," tambah dia.

Rumah Ibadah Dibuka, Jubir Wapres: Bisa Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19

Namun candi yang menjadi asal usul penamaan Canden tersebut diperkirakan sudah hilang dan berubah menjadi pemukiman warga.

Desa Canden kini terbagi menjadi beberapa dukuh. Selain Dukuh Canden, ada juga Dukuh Winong, Gajahwongan, Sembung, Tegalsari, Sokawoya, Malangrejo, Poncol, Kiringan, Saminan, Kembang, dan Gunung Terbang.