SOLOPOS.COM - Kantor Desa Candirejo, Kecamatan Ngawen berada di tepi jalan Belangwetan-Karanganom. Nama desa tersebut diambil dari struktur bangunan yang diduga merupakan candi sebagai tempat pertemuan dan persinggahan. Foto diambil Selasa (14/6/2016). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Asal usul kali ini tentang sejarah Desa Candirejo, Klaten.

Solopos.com, KLATEN – Desa Candirejo merupakan satu dari 13 desa di Kecamatan Ngawen, Klaten. Terdiri dari 31 RT dan 13 RW, desa tersebut memiliki jumlah penduduk sekitar 1.560 keluarga atau 5.200 jiwa. Sesuai namanya, desa itu disebut-sebut memiliki bangunan struktur candi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Candirejo, Muryanto Darmo Suwito, mengatakan struktur bangunan mirip candi tersebut berada di wilayah Dukuh Candi. Diperkirakan, luas bangunan mencapai 1 hektare.

Dari penuturan para sesepuh warga setempat, bangunan bersejarah itu menjadi tempat persinggahan pada zaman dahulu. “Ada yang melakukan perjalanan dari Keraton Solo menuju Jogja sering mampirnya ke sini. Selain itu, konon masyarakat Jatinom kerap menggelar pertemuan atau rapat di tempat tersebut sehingga kerap ramai atau rejo. Akhirnya dinamai Candirejo,” kata Muryanto saat berbincang dengan solopos.com di ruang kerjanya, Selasa (14/6/2016).

Kepercayaan masyarakat jika wilayah mereka sebelumnya ada struktur bangunan menyerupai candi juga dikuatkan dengan berbagai temuan benda purbakala. Muryanto menyebut dulu kerap ditemukan arca di wilayah itu. Sayangnya, benda-benda purbakala itu saat ini sudah raib.

“Dulu cuma ditempatkan di pinggir jalan itu. Karena ketidaktahuan warga, sekarang sudah banyak yang hilang,” urai dia.

Warga mempercayai masih banyak peninggalan bangunan candi di wilayah tersebut. Diperkirakan, pada lahan yang saat ini dihuni sekitar 15 keluarga di Dukuh Candi masih banyak benda-benda peninggalan purbakala.

“Memang belum ada rencana untuk menggali di sana apa benar ada struktur bangunan candi. Rencana kami ingin mengumpulkan cerita-cerita dari sesepuh warga terkait asal usul desa kami,” ungkapnya.

Salah satu warga Desa Candirejo, Alif, 42, membenarkan dari cerita para sesepuh di wilayahnya terdapat bangunan menyerupai candi. Ia pun tak menampik banyak temuan benda yang diduga merupakan struktur bangunan candi di Dukuh Candi.

“Dari ceritainya itu bangunan tersebut menjadi tempat semacam penampungan keraton. Tetapi, tidak tahu persis itu dari keraton mana. Yang jelas, warga sering menemukan batu-batu terdapat ukiran dari pahatan ketiga menggali tanah terutama di sekitar makam,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya