SOLOPOS.COM - Kawasan Alas Kethu di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri. (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)

Asal usul penamaan alas Kethu sebagai lokasi penemuan kethu Panji.

Solopos.com, WONOGIRI — Alas Kethu telah menjadi ikon Wonogiri. Lokasinya di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri. Di tengah alas terdapat jalan yang menghubungkan kawasan kota dengan Desa Wonokerto, Kecamatan Wonogiri, tembus ke Jatipuro, Karanganyar. Alas atau hutan itu kini merupakan aset Perum Perhutani.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Budayawan asal Pojok, Manjung, Kecamatan Wonogiri, Parpal Poerwanto, 48, Jumat (17/11/2017), menginformasikan terdapat cerita rakyat yang melatarbelakangi asal mula penamaan Alas Kethu. Kisah itu terpusat pada tokoh Raden Panji dan Ki Kesdik Wacana.

Cerita bermula ketika Panji diperintahkan Raja Demak, Raden Patah, menemui Ki Kesdik untuk meminta rusa di hutan tempatnya bernaung untuk dijadikan peliharaan istana. Ki Kesdik merupakan tokoh yang digambarkan sangat sakti.

Setelah mencari akhirnya Panji menemukan keberadaan Ki Kesdik. Setelah mengetahui tujuan Panji, Ki Kesdik segera menangkap 16 rusa.

Dengan kesaktiannya, Ki Kesdik secara ajaib bisa memasukkan belasan rusa tersebut ke dalam bambu petung yang ujungnya disumbat agar rusa tidak bisa melarikan diri. Ki Kesdik melakukannya agar Panji mudah membawanya pulang ke istana.

Kala itu Panji tidak membawa kereta barang, sehinga tidak bisa membawa binatang itu. Sebelum pulang, Ki Kesdik berpesan agar Panji tidak membuka penyumbat bambu.

Selama perjalanan pulang Panji terusik dengan batang bambu yang dibawanya. Dia curiga jangan-jangan batang bambu tidak ada isinya. Khawatir tertipu, Panji membukanya saat berhenti di sebuah hutan. Setelah penyumbat dilepas dia melihat di dalam bambu terdapat rusa-rusa kecil.

Tak lama rusa-rusa itu keluar dan langsung menjadi besar lalu melarikan diri. Kemudian Panji mengejar tetapi tak berhasil menangkap satu pun rusa. Saat mengejar rusa itu Panji tak sadar kethu atau penutup kepala tradisionalnya terjatuh.

“Atas kejadian itu Panji menyesal tak mengindahkan amanat Ki Kesdik. Atas petunjuk Sang Pencipta, Ki Kesdik mengetahui kejadian tersebut. Lalu dia mencari Panji ke hutan-hutan. Saat itu lah Ki Kesdik menemukan kethu Panji. Tak lama dia menemukan Panji. Saat bertemu Ki Kesdik, Panji mohon ampun. Ki Kesdik lalu menghukum Panji dengan mengubah wujudnya menjadi rusa emas sebagai penghuni hutan. Hutan tempat terjadinya peristiwa itu lalu diberi nama Alas Kethu, hutan tempat ditemukannya kethu milik Panji,” kisah Parpal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya