SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tripoli (Solopos.com)–Amerika Serikat dkk terus melancarkan operasi militer terhadap Libya. Namun dalam operasi ini tak ada koordinasi dengan para pemberontak di Libya. Misi operasi hanya untuk melindungi warga sipil dari serangan atau ancaman serangan.

Hal itu disampaikan seorang pejabat senior AS kepada para wartawan di Washington usai NATO setuju untuk memimpin operasi militer di Libya. “Mandatnya sangat simpel, yakni untuk melindungi warga sipil dan daerah-daerah yang didiami warga sipil dari serangan, dan pasukan-pasukan yang menyerang atau mengancam untuk menyerang warga sipil akan menjadi target NATO,” ujar pejabat AS yang tidak disebutkan namanya itu seperti dilansir AFP, Senin (28/3/2011).

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

Ketika ditanya apakah koalisi berhubungan dengan para pemberontak di Libya, pejabat AS itu menjawab tidak. “Mengenai koordinasi dengan pasukan pemberontak, tidak. Misi kami untuk melindungi warga sipil,” tandas pejabat tersebut.

“Ini bukan soal pemberontak, ini soal perlindungan penduduk sipil,” imbuhnya.

Serangan udara atas Libya mulai dilancarkan setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang mendukung “semua langkah-langkah yang diperlukan” untuk melindungi warga sipil Libya dari serangan pasukan pro-Muammar Khadafi.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya