SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Washington–Pemerintah AS menyambut keputusan Israel untuk memulai penyelidikan internal terkait peristiwa penyerangan pasukan Israel terhadap konvoi kemanusiaan Freedom Flotilla bulan lalu.

Gedung Putih menyambut langkah itu sebagai langkah penting. Menurut Gedung Putih, Israel mampu melakukan penyelidikan yang fair.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Tapi kami tak akan terburu-buru menilai proses atau hasilnya, dan kami akan menunggu cara dan temuan investigasi sebelum menarik kesimpulan lebih jauh,” kata juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs dalam statemennya seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (14/6).

Sebelumnya pemerintah Israel mengumumumkan akan membentuk komite investigasinya sendiri yang mencakup dua pengamat asing. Komite publik independen tersebut akan menyelidiki apakah Israel telah mematuhi hukum internasional dalam menerapkan blokade laut ast Gaza. Komite tersebut juga akan memeriksa para relawan.

Komite ini terbentuk setelah berkonsultasi dengan pemerintah AS. Penyelidikan internal ini akan dipimpin oleh pensiunan hakim Mahkamah Agung Israel, Jacob Turkel. Dua pakar Israel lainnya akan menjadi anggota beserta dua pengamat asing.

“Sehubungan dengan keadaan luar biasa soal insiden itu, maka diputuskan untuk menunjuk dua pakar asing yang akan menjadi pengamat,” demikian statemen pemerintah Israel.

Dengan terbentuknya komite penyelidikan internal Israel ini berarti gagal sudah desakan komunitas internasional agar terbentuk tim investigasi internasional atas peristiwa penyerangan Freedom Flotilla tersebut.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya