Kopenhagen–Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menemui jalan buntu dalam pembahasan tentang pengurangan nuklir sisa perang dingin. Ada hal-hal yang masih harus didiskusikan lebih mendalam tentang masalah klasik tersebut.
Rencananya, pembahasan akan kembali dilakukan pada awal Januari 2010 setelah libur Natal dan Tahun Baru.
Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar
“Mereka akan melakukan liburan Natal, kita juga,” kata penasihat luar negeri Rusia, Sergei Prikhodko, seperti dilansir Reuters, Sabtu (19/12). Pembahasan tentang nuklir ini dilakukan di sela-sela KTT Perubahan Iklim yang digelar di Kopenhagen, Denmark.
Tidak ada yang menjelaskan secara detil kenapa pembicaraan tersebut deadlock. Padahal sejak tahun 1991, kedua negara berusaha melakukan kesepakatan untuk mengurangi produksi senjata nuklir.
Inisiatif ini kemudian dilontarkan kembali oleh Obama, setelah Presiden AS sebelumnya, George W Bush sempat membuat tensi tegang antara AS dan Rusia. Obama sangat berhati-hati dalam melakukan pembicaraan dengan Medvedev.
“Kami sudah mencapai kemajuan yang luar biasa. Kami hampir mencapai kesepakatan. Dan saya yakin dalam waktu dekat itu akan terwujud,” kata Obama.
dtc/isw