SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, ROMA – Santiago Solari menandai debut-nya sebagai pelatih permanen Real Madrid dengan hasil mengecewakan ketika timnya dibantai Eibar tiga gol tanpa balas di Liga Spanyol, akhir pekan lalu. Penunjukkan Solari sebagai pelatih permanen Madrid menggantikan Julen Lopetegui yang dipecat memang memunculkan perdebatan.

Madrid memutuskan mempromosikan Solari setelah meraih kemenangan beruntun dalam empat laga pada semua kompetisi saat dipercaya sebagai interim pelatih bagi Luka Modric dkk. Hanya, klub yang dipimpin Florentino Perez tersebut sepertinya lupa lawan yang dihadapi Madrid kala itu memiliki level di bawah Los Blancos, yakni Melilla, Real Valladolid, Viktoria Plzen, dan Celta Vigo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ancaman krisis kembali membayangi Madrid setelah mereka dipecundangi Eibar. Tapi Madrid bersama Solari memiliki peluang untuk membungkam krisis itu apabila mampu meraih hasil apik melawan AS Roma, di Stadion Olimpico, Rabu (28/11/2018) pukul 03.00 WIB. Duel pada matchday kelima Grup G Liga Champions tersebut bisa menentukan kedua tim untuk lolos ke fase knock-out lebih cepat.

Saat ini, Madrid dan Roma sama-sama mengoleksi 9 poin dalam empat laga di klasemen Grup G. Los Blancos berhak di puncak karena unggul secara head-to-head setelah dalam pertemuan perdana mereka membungkam Roma 3-0 di Santiago Bernabeu. Madrid hanya membutuhkan hasil imbang di Olimpico untuk mengunci tiket lolos ke babak 16 besar.

Bahkan, Karim Benzema dkk. masih bisa memastikan melaju ke fase knock-out apabila kalah dari Roma asalkan pada pertandingan lain di Grup G, CSKA Moskow, gagal mengalahkan Plzen. Tapi Madrid tentu bertekad mendapat kemenangan. Karena tiga poin di Olimpico akan menggaransi mereka lolos sebagai juara grup. Sementara Roma juga hanya membutuhkan hasil seri di Olimpico untuk memastikan ke babak 16 besar, atau jika CSKA gagal menundukkan Plzen.

“Segalanya masih bisa diperbaiki. Sebelumnya kami menang empat kali eberuntun dan melakukannya dengan bagus, jadi kami harus membalikkan keadaan [setelah kalah dari Eibar],” tukas Solari, seperti dilansir Espn.com, Senin (26/11/2018).

Striker Roma, Edin Dzeko, bisa menjadi momok bagi lini belakang Madrid yang dikomandoi kapten Sergio Ramos. Penyerang berdarah Bosnia tersebut merupakan top scorer sementara Liga Champions musim ini bersama Lionel Messi, masing-masing mendulang lima gol.

Roma juga menelan kekalahan sebelum bertemu Madrid berupa kalah 0-1 di markas Udinese pada Seri-A akhir pekan lalu. Pelatih Roma Eusebio Di Francesco marah besar karena Eden Dzeko dkk. sebenarnya unggul dalam meproduksi peluang dan mendominasi penguasaan bola.

Madrid bukanlah musuh asing bagi Il Giallorossi, julukan Roma. Sepanjang abad ke-21, Roma telah 11 kali dipertemukan dengan Madrid. Sayang, Roma jarang menaklukkan raksasa Spanyol tesebut. Kali terakhir mereka bisa meraih kemenangan atas Los Blancos tejadi pada babak 16 besar Liga Champions 2007/2008. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya