SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, ROMA</strong> &mdash; <a href="http://bola.solopos.com/read/20180429/498/913418/as-roma-beri-peringatan-untuk-liverpool">AS Roma </a>&nbsp;butuh satu gol lawan Shakhtar Donetsk, mereka mendapatkannya. Roma butuh tiga gol lawan Barcelona, mereka juga mendapatkannya. Kali ini melawan Liverpool, mampukah Giallorossi kembali melakukannya?</p><p>Ya, musim ini Roma mendadak berpredikat sebagai raja comeback karena selalu lolos di fase gugur Liga Champions setelah kalah tandang di leg I. Publik sepak bola tentu masih ingat saat Edin Dzeko dkk. tertinggal 1-2 dalam leg I babak 16 besar melawan Shakhtar, 22 Februari. Satu gol yang dicetak Cengiz Under di laga itu ternyata mampu menjadi modal bagi tim untuk membalikkan keadaan, Roma pun lolos lewat keunggulan gol tandang dalam agregat 2-2 setelah di leg II menang 1-0.</p><p>Comeback lebih &ldquo;gila&rdquo; mereka torehkan ketika menghadapi raksasa Spanyol, Barcelona, di semifinal. Fans <a href="http://bola.solopos.com/read/20180424/498/912396/liverpool-vs-as-roma-panggung-mohamed-salah">Serigala Ibu Kota </a>&nbsp;mungkin sudah pasrah saat timnya disikat 1-4 dalam leg I. Namun satu gol tandang dari Edin Dzeko kembali menjadi kunci Giallorossi. Roma akhirnya mampu lolos dari lubang jarum setelah menang 3-0 di leg II sekaligus lolos dengan keunggulan gol tandang dalam agregat 4-4.</p><p>Jika membaca rekam jejak ini, tentu menarik dinanti apakah gol yang dicetak Dzeko dan Diego Perotti di leg I semifinal kontra Liverpool di Anfield akan kembali menjadi perbedaan. Dalam laga yang digelar 25 April lalu, The Reds sebenarnya sudah unggul 5-0 hingga menit ke-80. Liverpool bisa dibilang hampir lolos 100% ke final jika mampu mempertahankan keunggulan itu. Namun dengan hasil skor 2-5, Roma jelas siap berjuang habis-habisan untuk mengulang dua <em>comeback</em> sebelumnya.</p><p>Asa membalikkan keadaan itu ternyata didukung sejumlah statistik. Selain menjadi satu-satunya tim yang selalu lolos di fase gugur setelah kalah di leg I, Roma belum pernah kebobolan satu gol pun dalam lima laga kandang mereka di Liga Champions musim ini.</p><p>Namun <a href="http://bola.solopos.com/read/20180415/498/910531/siapa-bisa-hentikan-trio-penyerang-liverpool">Liverpool</a> juga punya catatan tak kalah mentereng dalam hal mempertahankan keunggulan di leg I. Di babak 16 besar, Liverpool menang telak 5-0 di kandang Porto dan lolos setelah bermain imbang 0-0 di leg II. Kemampuan ini kembali ditunjukkan saat dua kali memukul Manchester City di perempat final (3-0 di Anfield dan 2-1 di Etihad).</p><p>Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold, tak memungkiri potensi ledak Roma di leg II. Namun dia mengaku tak terlalu merisaukannya karena tim punya modal bagus dengan menyingkirkan juara Liga Premier musim ini, Manchester City, di perempatfinal.</p><p>&ldquo;Mereka butuh banyak gol untuk lolos, seperti City. Namun kami mampu melewati ujian lawan itu. Saya pun berharap bisa melewati ujian berikutnya pada Rabu nanti,&rdquo; ujar Arnold seperti dilansir <em>Soccerway</em>, Selasa (5/1/2018).</p><p>Sikap tak kalah optimistis ditunjukkan Pelatih Roma, Eusebio Di Francesco, dan strikernya, Patrick Schick. Schick percaya Roma dapat membalas dengan kemenangan 3-0 di kandang sendiri untuk lolos ke final. &ldquo;Jika itu [comeback melawan Barcelona] tak mustahil, maka melawan Liverpool pasti lebih mungkin terjadi. Di akhir leg I kita lihat kalau lini belakang mereka tak sekuat lini serangnya,&rdquo; ucap dia.&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya