SOLOPOS.COM - (traffickingproject.org)

(traffickingproject.org)

WASHINGTON – Pemerintah AS memperluas definisi istilah permerkosaan yang untuk pertama kalinya juga memasukkan serangan pada pria dan korban yang dibius dengan obat-obatan atau alkohol.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Kehakiman mengatakan revisi itu akan meningkatkan akurasi angka pemerkosaan seperti yang diberikan dalam standar Uniform Crime Report Biro Penyelidik Federal (FBI).Sejak tahun 1927, tindakan pemerkosaan telah didefinisikan sebagai “perempuan, secara paksa dan tanpa persetujuan.” Pandangan ini menurut Susan Carbon, Direktur Kantor Anti Kekerasan terhadap Perempuan, sebagai “usang dan sempit.”

Dalam blognya di Departemen Kehakiman (blogs.usdoj.gov), Carbon mengatakan bahwa, “untuk pertama kalinya, definisi baru mencakup setiap jenis kelamin korban dan pelaku, tidak hanya perempuan yang diperkosa oleh laki-laki.” “Hal ini juga mengakui bahwa permerkosaan dengan barang dapat mengakibatkan trauma yang sama,” katanya. “Definisi itu juga mencakup kasus di mana korban tidak dapat memberikan persetujuan karena ketidakmampuan mental atau fisiknya baik sementara atau permanen. ”

Data terakhir dari Uniform Crime Report, berdasarkan masukan dari layanan polisi di seluruh Amerika Serikat, menempatkan jumlah pemerkosaan pada 2009 sebanyak 88.097 turun 2,6 persen dari tahun sebelumnya. Carbon mengakui definisi baru kemungkinan akan menghasilkan peningkatan dalam jumlah kasus pemerkosaan dalam laporan masa depan. “Ini tidak berarti bahwa pemerkosaan telah meningkat,” katanya, “tetapi hanya bahwa itu lebih akurat dilaporkan.”

Perubahan definisi itu tidak akan memiliki dampak pada hukum federal atau negara bagian, atau mengubah cara kasus pemerkosaan ditangani dengan di negara bagian, federal atau tingkat lokal, katanya.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya