SOLOPOS.COM - Christopher Stevens (AFP)

Christopher Stevens (AFP)

WASHINGTON–Pemerintah Amerika Serikat mengerahkan dua kapal perusak ke Libya dan mengirimkan tim khusus Marinir untuk meningkatkan pengamanan di Kedubes AS di Tripoli, Libya.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Ini dilakukan menyusul tewasnya Dubes AS untuk Libya, Christopher Stevens dalam serangan ke konsulat AS di Kota Benghazi, Libya timur pada Selasa, 11 September.

“Dua kapal perusak akan berada di wilayah Libya namun hanya sebagai langkah pencegahan,” kata seorang pejabat senior AS seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/9/2012).

Selain itu sebanyak 50 personel Marinir akan ditempatkan ke Tripoli untuk meningkatkan pengamanan Kedubes AS di ibukota Libya itu. “Marinir mengirimkan tim FAST (Fleet Anti-terrorism Security Team) ke Libya,” ujar pejabat AS yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Tim FAST yang berada di bawah otoritas kepala operasi Angkatan Laut AS, dibentuk pada tahun 1987. Tim ini bertugas memberikan respons cepat atas ancaman-ancaman keamanan menyusul serangkaian serangan teror pada tahun 1970-an dan 1980-an silam. Juru bicara Pentagon George Little menolak berkomentar lebih rinci mengenai pengerahan kapal militer tersebut. Namun ditegaskannya, langkah-langkah pencegahan yang diambil militer AS “bukan cuma logis dalam kondisi tertentu namun juga hal hati-hati yang harus dilakukan.”

Sebelumnya Presiden AS Barack Obama telah memerintahkan peningkatan keamanan di pos-pos diplomatik AS di seluruh dunia menyusul tewasnya Stevens dalam serangan di Benghazi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya