SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Washington–AS menjatuhkan sanksi terhadap seorang pendukung al Qaida dan tiga pemimpin kelompok gerilyawan Islam Lashkar-e-Taiba yang bermarkas di Pakistan, yang dipercaya berada di belakang serangan Mumbai tahun lalu, Rabu (1/7) waktu setempat.

Departemen Keuangan AS mengatakan pihaknya telah menetapkan pembekuan aset terhadap empat orang, yang dikenali sebagai Fazeel-A-Tul Shaykh Abu Mohammad Ameen Al-Peshawari, Arif Qasmai, Mohammad Yahya Mujahid dan Nasir Javaid.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ameen al-Peshawari diduga memberikan bantuan, termasuk dana dan calon (gerilyawan), kepada al Qaida dan milisi Taliban, yang sekarang berperang untuk memperoleh kekuasaan di Afghanistan.

Qasmani dikatakan menjadi kepala koordinator untuk Laskar dan Mujahid pemimpin bagian media kelompok itu semetara Javaid menjabat sebagai komandannya di Pakistan.

Lashkar diperkirakan banyak pihak berada di belakang penumpahan darah besar-besaran 60 jam November lalu d kota Mumbai di India yang menyebabkan 166 orang tewas.

Departeman Keuangan AS mengatakan tindakannya itu dilakukan dua hari setelah Al-Peshawari, Qasmani dan Mujahid ditambahkan ke dalam daftar hitam AS mengenai orang dan organisasi yang mepunyai hubungan dengan al Qaida, pimpinan Osama bin Laden dan Taliban.

Semua negara anggota PBB diwajibkan untuk membekukan dana dan aset lain yang didaftarkan orang dan kelompok yang termasuk dalam daftar hitam itu, dan untuk menerapkan sanksi lain, seperti larangan perjalanan dan embargo senjata, kata pernyataan Departemen Keuangan tersebut.

Qasmani juga dikaitkan dalam pernyataan Departemen Keuangan itu dengan pemboman kereta api Juli 2006 di Mumbai yang menewaskan 186 orang dan pemboman Samjota Express Februari 2007 di kota Panipat di India yang menewaskan 68 orang.

Ia diduga telah melakukan kegiatan pengumpulan dana atas nama Lashkar pada 2005 dan menggunakan uang yang ia terima, dan pendukung gerilyawan Dawood Ibrahim memfasilitasi pemboman kereta api Juli 2006.

Pemerintah Presiden AS Barack Obama telah menambah tekanan terhadap Pakistan untuk membawa orang-orang yang bersalah dalam serangan Mumbai tahun lalu ke pengadilan, kata seorang pejabat senior AS belum lama ini.

India menuduh tetangganya Pakistan menyembunykan orang-orang yang merencanakan serangan itu, dan satu warga Pakistan yang diadili di Mumbia adalah satu-satunya pria bersenjata yang selamat.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya