SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Washington [SPFM], Pemerintah Amerika Serikat kembali menjatuhkan sanksi atas Iran pada Kamis (9/6). Sanksi ini diberikan lantaran Iran dinilai mengekang kebebasan warganya dalam menyampaikan aspirasi.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri AS, dilansir dari CNN, sanksi baru ini dijatuhkan terhadap Iran karena peran Korps Garda Revolusi Iran, Satuan Pertahanan Basij, dan Pasukan Pengamanan Iran dalam menggempur demonstrasi massa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Individu yang dikenakan sanksi adalah komandan satuan pengamanan Iran, Ismail Ahmadi Moghadam. Pasukan keamanan Iran tersebut dianggap telah bertindak keras dalam menghadapi demonstrasi damai yang menentang pemerintahan Ahmadinejad. AS juga menuduh Iran telah memenjarakan demonstran tanpa melalui pengadilan terlebih dulu.

Menteri Luar Negeri, Hillary Clinton mengatakan bahwa pemerintah AS menyerukan dihentikannya pelanggaran HAM dan kemunafikan politik di Iran. Sanksi baru ini, ujarnya, mencerminkan komitmen AS dalam menghukum pemerintahan dan pejabat yang melanggar HAM dan mengekang warganya.

Sebelumnya pada Maret lalu, Presiden AS, Barack Obama, mengumumkan perpanjangan sanksi ekonomi atas Iran setahun lagi. Langkah ini diambil karena Obama masih menganggap Iran sebagai ancaman besar bagi AS.

Pemerintah Iran menganggap enteng sanksi ini. Iran menganggap sanksi tersebut adalah kesempatan emas bagi mereka untuk meningkatkan perekonomiannya secara mandiri tanpa bantuan negara lain. Hal ini terbukti dengan swasembada bensin Iran. [Vivanews/lia]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya