SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PRETORIA— Pelatih Amerika Serikat (AS), Bob Bradley, mengaku dirinya tengah dibalut perasaan emosional nan penuh suka cita pascamembawa pasukannya memetik kemenangan penting 1-0 atas Aljazair, Rabu (23/6) malam WIB, berkat gol tunggal Landon Donovan.

Betapa tidak, gol yang diciptakan gelandang andalan mereka itu terjadi pada masa injury time. Kemenangan dramatis itulah yang mengantar skuat besutan Bradley melenggang ke babak 16 Besar Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

AS empat tahun lalu tak bisa lolos dari fase penyisihan grup, bahkan mereka harus mengakhirinya sebagai juru kunci. Namun sekarang mereka justru menuntaskan babak ini dengan meyakinkan, lantaran bercokol di puncak klasemen Grup C.

Itu sebabnya, ungkap Bradley, dirinya benar-benar merasa sangat spesial membawa timnya selangkah lebih maju. “Sungguh, ini benar-benar perasaan yang sangat istimewa bagi saya,” ujar Bradley seperti dikutip Tribalfootbal, Jumat (25/6).

“Para pemain berhasil menempatkan tim ini ke babak berikutnya. Mereka tak pernah lelah. Kami bangga, kami mengakhiri babak grup sebagai pemuncak dengan lima poin, dan tak pernah kalah. Jadi kami sekarang sudah siap,” pungkasnya.

Penampilan Sam’s Army (julukan Timnas AS) yang selalu ngotot dan pantang menyerah di setiap pertandingan, tak urung mampu memikat hati seorang Cesc Fabregas. Pemain Arsenal itu bahkan berani menjagokan AS lolos ke semifinal.

Semangat bertanding AS saat membalikkan keadaan ketika menghadapi Aljazair, menjadi dasar penilaian Fabregas. Tentu saja, syaratnya anak asuh Bob Bradley masih bisa memeragakan permainan yang serupa ketika mereka tampil di fase grup.

AS telah mengandaskan juara Eropa, Spanyol, dengan skor 2-0 di semifinal Piala Konfederasi 2009. “Momen terbaik bagi saya di Piala Dunia (PD) 2010 sejauh ini adalah klimaks pertandingan ketika Amerika Serikat berhasil mencetak gol pada menit terakhir melawan Aljazair. Itu akhir yang luar biasa dan paling berkesan bagi saya,” kata bintang Arsenal berusia 23 tahun itu seperti dilansir soccerway.com, Jumat.

“Setiap orang membicarakan itu. Momen yang luar biasa dan mereka tim yang luar biasa pula. Kami menjadi teringat ketika mereka mengalahkan kami di semifinal Piala Konfederasi tahun lalu…” Fabregas juga mengaku tak terkejut ketika AS lolos dari fase grup.

“Mereka fit dan tangguh serta berbahaya dalam hal serangan balik. Mereka punya semangat untuk itu, mereka tertinggal dua gol dari Slovenia, kemudian menyamakan kedudukan dan berhasil mencetak gol kemenangan di menit terakhir saat melawan Aljazair. AS tak pernah menyerah.”

“Itu sebabnya mengapa saya yakin mereka bisa melangkah jauh, karena mereka bertarung hingga akhir pertandingan dan terus bekerja keras. Saya kira mereka bisa lolos ke semifinal dan selanjutnya siapa yang tahu apa yang akan terjadi,” tegas Fabregas. Jika AS benar-benar lolos ke semifinal, mereka sangat mungkin bertemu juara Piala Konfederasi 2009, Brazil.
JIBI/SOLOPOS/who

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya