SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin (Pixabay/qimono)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan daftar negara yang telah dijanjikan akan menerima sisa 55 juta dosis vaksin corona penangkal Covid-19, Senin (21/6/2021). Ada niat apa AS membagi-bagikan vaksin virus corona ke negara-negara di dunia itu?

Vaksin virus corona tersebut akan dibagikan ke negara-negara di Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Karibia. Indonesia juga termasuk negara yang akan mendapatkan vaksin tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemerintah AS mengatakan bahwa vaksin virus corona akan dibagikan pada akhir bulan ini. Biden menuturkan bahwa akan membagikan 75% dari dosis ini melalui Covax, sementara 25 persen akan dibagikan secara langsung dengan masing-masing negara.

Baca Juga: Kabar Terbaru Covid-19: Ilmuwan Bikin Obat Murah…

Kendati begitu, Biden belum memberikan perincian spesifik dosis yang dibagikan berdasarkan negara, tetapi 41 juta dosis akan dibagi melalui Covax antara negara-negara di Asia, Afrika, Amerika Latin dan Karibia.

Sementara itu, 14 juta dosis, atau 25% dari batch berikutnya, akan dibagikan langsung dengan prioritas regional di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa Timur, seperti Afghanistan, Tepi Barat serta Gaza, Ukraina, Georgia, dan masih banyak lagi.

“Tujuan kami adalah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 secara global, bersiap untuk lonjakan dan memprioritaskan petugas kesehatan dan populasi rentan lainnya berdasarkan data kesehatan masyarakat dan praktik terbaik yang diakui, dan membantu tetangga kami dan negara lain yang membutuhkan,” ucap Gedung Putih dalam sebuah pernyataan yang dilansir dalam axios.com, Selasa (22/6/2021).

Bantah Pancing Bantuan

AS memastikan tidak akan menggunakan vaksin corona untuk mendapatkan bantuan dari negara lain di dunia. “Dan, seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya, Amerika Serikat tidak akan menggunakan vaksinnya untuk mendapatkan bantuan dari negara lain,” ujarnya kemudian.

Presiden Biden dan para pemimpin G7 telah berjanji untuk mengirim 1 miliar dosis ke negara berkembang, termasuk 500 juta dari AS. Belum ada keterangan jelas dari mana dosis yang tersisa akan berasal.

“Vaksin dan jumlah spesifik akan ditentukan dan dibagikan saat administrasi bekerja melalui parameter logistik, peraturan, dan lainnya khusus untuk setiap wilayah dan negara,”ujarnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya