Arus mudik jalur selatan padat

SLEMAN—Arus lalu lintas jalur utama mudik semakin padat kendaran yang masuk ke Jogja. Pada hari ke-27 ramadan ini lalu lintas jalur mudik didominasi kendaraan roda dua.

Di depan pasar Gamping arus padat teratur. Mobil pribadi dengan tumpukan barang di atap kendaraan banyak terlihat. Bus AKAP dari Jakarta juga berulang kali menurunkan penumpang sejak pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perwira Pengendali Regu I pospam Gamping, Ipda Dani Purnama mengatakan arus lalu lintas meningkat. “Kami stand by terus dari pagi mengatur jalan maupun menyeberangkan pejalan kaki,” katanya, Sabtu (27/8).

Ia memprediksi puncak arus terjadi pada Minggu (28/8). Meski sudah ada antrian kendaraan di depan pasar Gamping tetapi masih bisa dikendalikan. Sejumlah petugas berdiri diantara defider untuk mengatur lalu lintas.

Pos pemantau lalu lintas Dishubkominfo DIY di Balecatur Gamping Sleman mencatat rata-rata per hari ada 25 ribu sepeda motor masuk ke arah Jogja. Kemudian mobil yang masuk Jogja rata-rata 5-7 ribu kendaraan per hari.

“Kecenderungan meningkat sejak H-7 lebaran. Kendaraan masuk ke Jogja didominasi sepeda motor dan kendaraan pribadi terutama dari Bandung dan Jakarta,” kata petugas Pos Dishubkominfo DIY, Slamet Fauzi, Sabtu (27/8).

Jam padat lalu lintas yang masuk Jogja kalau pagi antara pukul 07.00 WIB – 09.00 WIB, Siang 13.00 WIB – 15.00 WIB dan sore sampai malam pukul 16.00 WIB – 20.00 WIB.

Puncak arus mudik diprediksikan H-2, dengan perkiraan jumlah kendaraan sepeda motor masuk Jogja per hari 25.000 kendaraan dan mobil 7000 kendaraan per hari.

Sedangkan puncak arus balik diperkirakan H+3. Posko sejenis dibuka mulai 23 Agustus 2011 sampai dengan 7 September 2011. Selain di Gamping juga didirikan  posko di Tempel, Kalasan dan Piyungan. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Foto arus mudik masuk ke Jogja dari selatan (HARIAN JOGJA/Akhirul Anwar)