Ilustrasi kemacetan akibat pasar tumpah (JIBI/SOLOPOS/Antara)
BANYUMAS– Jalur selatan Jawa Tengah ruas Sampang, Kabupaten Cilacap, hingga Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, pada Kamis (16/8/2012) pagi, terpantau ramai lancar.
Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci
Kendaraan yang melintas dari arah barat yakni Jakarta atau Bandung, maupun dari timur Yogyakarta, dapat melaju dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam.
Meskipun demikian, arus kendaraan dari arah barat tampak tersendat akibat pasar tumpah di Kemranjen dan Sumpiuh. Selain itu, terjadi antrean kendaraan sepanjang lebih dari satu kilometer di perempatan Buntu.
Anggota Satlantas Polres Banyumas tampak berusaha mengatur arus kendaraan secara manual guna mengurangi panjang antrean kendaraan dari arah barat, meskipun lampu pengatur lalu lintas di perempatan Buntu berfungsi normal.
Sementara itu terkait adanya truk barang yang melintas, Kepala Pos Pengamanan Lebaran 2012 di Perlintasan Kereta Api Sebidang Sumpiuh, Inspektur Polisi Satu Sukarwan mengatakan, pihaknya akan terus menertibkan truk-truk pengangkut bahan bangunan yang masih nekat beroperasi.
“Selain mengangkut sembako atau BBM atau elpiji, tidak boleh beroperasi. Kalau tetap nekat, akan kami hentikan,” katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan, pihaknya memberi toleransi jika truk pengangkut barang nonsembako tersebut hanya sekadar ke SPBU untuk membeli bahan bakar. “Kalau mau beli BBM, masih diperbolehkan, namun setelah itu harus kembali lagi,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kepadatan arus mudik pada Kamis pagi terpantau mengalami peningkatan. Ia memperkirakan puncak arus mudik yang melintas di jalur selatan Jateng akan berlangsung pada H-2 Lebaran atau pada Jumat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
