SOLOPOS.COM - Kepadatan arus lalu lintas saat H-7 menjelang Lebaran 2017, Minggu (18/6/2017), di Jl. Dr. Radjiman, Solo. (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Kepadatan arus lalu lintas Jl. dr. Radjiman meningkat tajam pada H-7 Lebaran.

Solopos.com, SOLO — Kepadatan lalu lintas di sejumlah ruas jalan dalam Kota Solo mulai meningkat signifikan pada H-7 Lebaran, Minggu (18/6/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com, jalan menuju pusat bisnis dan perbelanjaan menjadi ruas jalan paling padat, seperti Jl. dr. Radjiman, Jl. Yos Sudarso, Jl. S. Parman, Jl. Urip Sumoharjo, dan Jl. Sutan Syahrir. Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menyebutkan ada kenaikan angka perjalanan mulai akhir pekan lalu hingga 35%.

Ekspedisi Mudik 2024

Jika pada hari biasa ada sekitar 2,5 juta perjalanan per hari, pada H-7 Lebaran kemarin tercatat angka pergerakan kendaraan di jalan-jalan Kota Solo sudah mencapai 4 juta perjalanan per hari. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat hingga menyentuh 8 juta perjalanan per hari pada puncak kepadatan yang diperkirakan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran.

“Begitu pula di jalan-jalan pusat bisnis, seperti di Jl. dr. Radjiman yang kami pantau paling padat hari ini. Jumlah kendaraan masuk per koridor saat ini bisa mencapai 3.500 satuan mobil penumpang per jam, dari hari biasanya yang hanya 2.000 satuan mobil penumpang per jam,” kata Koordinator Masa Angkutan Lebaran 2017 Dishub Solo, Moch. Usman, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Minggu.

Kepadatan lalu lintas masih didominasi kendaraan lokal, bukan pemudik, serta kendaraan logistik yang bergerak menuju pasar dan pusat perbelanjaan. Dengan tingkat kepadatan itu, dia memprediksi kecepatan maksimal kendaraan di Jl. dr. Radjiman hanya 10 kilometer per jam.

Kepadatan mulai terlihat dari pintu gerbang depan Pasar Klewer sampai perempatan Pasar Singosaren. “Dari depan Klewer, kendaraan mulai melambat, paling hanya 10 km/jam.”

Jl. dr. Radjiman ruas Singosaren padat karena sebagian jalan dipergunakan tambahan area parkir kendaraan bermotor. Dishub terpaksa menambah area parkir sepeda motor sebanyak satu lajur dengan dibatasi barikade karena kebutuhan area parkir di Singosaren membeludak.

“Memang masyarakat membutuhkan ruang parkir yang lebih di kawasan Singosaren. Kalau tidak kami fasilitasi khawatirnya akan parkir sembarangan justru nanti mengganggu kepentingan umum lainnya,” kata Usman, yang juga Kabid Perparkiran Dishub Solo.

Pemasangan barikade jalan di perempatan barat Pasar Klewer ditunda. Dishub masih mengevaluasi kebutuhan tersebut.

Kasi Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, saat ini tim di Dishub mulai melakukan survei arus kendaraan yang masuk Solo. Mereka memastikan sistem di lapangan dan Central Control (CC) Room Dishub Solo baik. “Besok [hari ini] kami mulai menghitung jumlah kendaraan masuk ke Solo atau traffic count,” kata Ari.

Arus kendaraan masuk dipantau di jalur Kerten, Mojosongo, dan Sekarpace.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya