Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - MENUNGGU BUS -- Seorang pemudik menunggu bus di Terminal Purwodadi seusai membeli tiket di salah satu gerai agen bus, Kamis (8/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)
Grobogan (Solopos.com) – Penumpang arus balik yang melalui Terminal Induk Purwodadi, hingga H+8 atau Kamis (8/9/2011), masih ramai. Diperkirakan arus balik dari terminal tersebut akan berlangsung hingga H+10 Lebaran.
MENUNGGU BUS -- Seorang pemudik menunggu bus di Terminal Purwodadi seusai membeli tiket di salah satu gerai agen bus, Kamis (8/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)
Menurut Soedjijo, jika dilihat jumlah pemudik asal Grobogan yang balik ke Jakarta melalui Terminal Induk Purwodadi hingga H+7 Lebaran mengalami peningkatan dibanding Tahun 2010 lalu. Termasuk jumlah armada bus juga ada penambahan. “Dari data yang ada di kami menunjukkan, hingga H+7 Lebaran, Rabu (7/9/2011), jumlah pemudik yang balik ke Jakarta sebanyak 10.751 orang yang diangkut dengan 289 bus. Jumlah penumpang arus balik ini meningkat 16,66 persen dibanding Lebaran tahun lalu yang sebanyak 9.216 orang,” papar Soedjijo.
Kendati terjadi peningkatan penumpang arus balik dibanding Lebaran tahun lalu, namun diungkapkan Soedjijo, pemudik yang balik ke Jakarta, lebih sedikit dibandingkan pemudik yang turun di terminal induk saat arus mudik. Di mana terdapat 32.685 penumpang dari Jakarta yang diangkut 877 bus, turun di Terminal Purwodadi.
“Kami memperkirakan hal ini karena saat arus mudik semuanya masuk ke terminal. Namun saat arus balik, armada bus ada yang langsung menjemput penumpang ke tempat yang telah ditentukan ketua rombongan ada juga yang berangkat dari agen di luar terminal,” katanya.
Masih ramainya penumpang arus balik ini juga dibenarkan Jiono agen bus Sumber Larees dan Somex agen bus Rajawali jurusan Purwodadi-Jakarta. “Setiap hari kami bisa memberangkatkan 6-8 bus dengan harga tiket ke Jakarta Rp 116.000 bus AC ekonomi, dan Rp 180.000 untuk kelas eksekutif,” ujar Kecir, agen bus Era Trans.
rif
