SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA – Hanya dalam hitungan jam sejak pembukaan, karya seni rupa yang dipamerkan, Artjog menjadi buruan kolektor dalam dan luar negeri. Pameran ini berlangsung pada 7-22 Juni 2014 di Taman Budaya Yogyakarta (TBY).

Communication & Publication Manager ArtJog, Hamada Adzani membenarkan jika sudah mengatakan sebelumnya, panitia sempat mengadakana private previews dan private dinner. Dalam private previews tersebut, sudah ada beberapa karya yang terjual atau minimal sudah ada uang muka perjanjian pembelian dengan pihak calon pembeli.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang sudah ada yang terjual beberapa karya namun kami tidak bisa sebutkan karya apa saja itu. Kami masih membuka penjualan hingga akhir pameran ini,” kata Hamada yang menjelaskan ada puluhan calon pembeli yang ikut dalam private preview baik dari Indonesia maupun dari luar negeri.

Ekspedisi Mudik 2024

Hamada mengaku pada hari pembukaan ini, Sabtu (7/6/2014) setidaknya panitia masih memberikan kesempatan lebih lanjut penawaran pada karya seni. Namun ada salah satu karya yang tidak bisa dijual, karena pemiliknya memang tidak menghendaki.

“Itu karya Mas Mahendrayasa yang tidak ingin dijual. Meskipun ada beberapa penawar dengan harga tinggi namun orangnya tetap tidak mau menjual. Kemarin ada tiga orang, namun dua lagi masih mempertimbangkan jadi yang tidak dijual hanya milik Mas Mahendrayasa,” jelas Hamada.

Pemburu karya seni rupa asal Singapura, Willy mengaku tertarik dengan ajang pameran seni rupa terbesar di DIY ini. Dia sangat tertarik karena ArtJog selalu memberikan ide-ide baru dalam dunia seni rupa.

“Saya sudah mengincar beberapa karya yang siap untuk melengkapi galeri kami di Singapura. Namun untuk pembelian kami masih terus melakukan penawaran,” jelas Willy yang tidak ingin menyebutkan nama galerinya.

Selain Willy, ternyata panitia juga mengundang calon pembeli dalam pameran Art Jog ini, mulai dari Hong Kong, Taiwan, Amerika Serikat dan galeri-galeri di Eropa. Setidaknya ada puluhan pemilik galeri yang berburu lukisan di pameran kali ini.

Pengelola galeri di Inggris yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku tertarik untuk datang ke Jogja bukan hanya karena ada ArtJog. Dia mengaku kedatangannya di Jogja memang selalu bertepatan dengan ArtJog, namun tujuannya juga mendatangi sejumlah seniman lokal.

“Kami ingin mendapatkan karya seni kontemporer baru di Jogja. Salah satunya memang lewat ArtJog. Tapi setelah datang di DIY tidak lengkap jika tidak datang ke beberapa seniman,” kata pria yang mengenakan topi bulat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya