SOLOPOS.COM - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Harianjogja.com, JOGJA- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sadar masuknya DIY sebagai kota wajib dikunjungi versi The New York Times bisa menjadi bumerang.

Menurut Raja Ngayogyakarta Hadiningrat itu, Senin (13/1/2014) jika tidak bebenah, masuknya Kota Jogja di antara 52 kota lain di dunia tersebut bisa dimentahkan penilaiannya oleh wisatawan yang berkunjung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasalnya, kata Sultan, belakangan ini kota berpredikat Berhati Nyaman tersebut terus mendapatkan kritikan akan ketidaknyamanannya karena kondisi jalan yang kian hari semakin macet, terutama saat liburan tiba.

Untuk mengatasi itu, Sultan tengah mengusahakan agar Jogja dapat ditetapkan sebagai Jogja Heritage City. Draftya, kata suami GKR Hemas itu, sudah diusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum. Setidaknya ada 11 kawasan yang ditetapkan, di antaranya adalah Malioboro, Kraton, Pakualaman, Kotagede, dan Baciro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya